Pemkab Sarolangun Tidak Mengetahui Penyebab Kuota Gas Berkurang
Terkait pengurangan kuota gas LPG di Kabupaten Sarolangun, Kabag Ekonomi Setda Sarolangun Davidman sebut ada beberapa faktor mempengaruhi.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Terkait pengurangan kuota gas LPG di Kabupaten Sarolangun, Kabag Ekonomi Setda Sarolangun Davidman sebut ada beberapa faktor mempengaruhi.
Penurunan kuota gas LPG terbilang tidak terlalu signifikan, namun pihak pemerintah Kabupaten Sarolangun belum mendapatkan informasi pasti terkait pengurangan tersebut.
"Kita belum dapat informasi apa yang menjadi landasan sehingga terjadi pengurangan, evaluasinya seperti apa kita juga belum mengetahuinya," ujar Davidman, Rabu (28/9/2022).
"Karena kewenangannya ada di pusat, sehingga ada beberapa daerah yang mengalami pengurangan dan penambahan," sambungnya.
Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi indikasi, di antaranya mungkin tadinya masyarakat masih pakai gas LPG 3 kg, dan sekarang sudah beralih ke jaringan gas (Jargas).
Ia menambahkan, saat ini ada penambahan agen gas elpiji yang tadinya hanya 3 agen di Kabupaten Sarolangun menjadi 5 agen gas elpiji.
"Sebelumnya ada 3 agen, sekarang bertambah jadi 5 yakni di Pelawan dan di Desa Sungai Abang. Jadi ada 2 penambahan," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kuota Gas LPG Kabupaten Sarolangun Berkurang
Baca juga: BKPSDMD Sarolangun Sebut, Jatah Cuti Besar Kepala Bappeda Sudah Habis
Baca juga: Bahas Perubahan APBD 2022, Kepala Bappeda Sarolangun Menghilang, Ini Kata Ketua DPRD