Khazanah Islami
Diperingati 12 Rabiul Awal, Ini Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Rasulullah SAW yang membawa risalah Islam dari Allah SWT.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ketika Al-Imam Al-Hafizh Ibn Dihyah melintasi daerah Irbil pada tahun 604 Hijriah, dia berpendapat Sultan Al-Muzhaffar perhatian terhadap perayaan Maulid Nabi.
Al-Hafizh Ibn Dihyah menulis sebuah buku tentang Maulid Nabi berjudul “Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-Nadzir”.
Buku tersebut dihadiahkan kepada Sultan Al-Muzhaffar.
Baca juga: Libur Maulid Nabi Bukan Besok Tapi Digeser Rabu 20 Oktober, ASN Dilarang Cuti 18-22 Oktober 2021
Tradisi Maulid Nabi Hingga Sekarang
Sejak peringatan Maulid Nabi pertama kali itu, tradisi Maulid Nabi dilakukan oleh sebagian umat Islam di antaranya di Indonesia.
Para ulama terkemuka dan Huffazh Al-Hadis menyatakan demikian.
Adapun ulama tersebut adalah:
- Al-Hafizh Ibn Dihyah (abad 7 H),
- Al-Hafizh Al-Iraqi (w. 806 H),
- Al-Hafizh As-Suyuthi (w. 911 H),
- Al-Hafizh Al-Sakhawi (w. 902 H),
- SyeIkh Ibn Hajar Al-Haitami (w. 974 H),
- Al-Imam Al-Nawawi (w. 676 H),
- Al-Imam Al-Izz ibn Abd Al-Salam (w. 660 H),