Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Sering Mimpi, Vera Simanjuntak Ziarah Ke Makam Brigadir Yosua
Vera Simanjuntak ziarah ke makam Brigadir Yosua disebut merupakan keinginannya sendiri.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Vera Simanjuntak kekasih almarhum Brigadir Yosua berkunjung ke makam Brigadir Yosua di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar Muarojambi, Jumat (23/9/2022).
Vera Simanjuntak ziarah ke makam Brigadir Yosua disebut merupakan keinginannya sendiri.
Vera Simanjuntak disebut sering memimpikan sosok Brigadir Yosua.
Vera bersama Kakak dan Ibunya datang ke Sungai Bahar sore hari sekitar pukul 15.30 dan langsung menuju ke makam bersama keluarga Brigadir Yosua.
"Belum lama datang setengah 4 tadi langsung ke makam, mimpi terus katanya," kata Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat.
Setelah dari makam rombongan Vera Simanjuntak dan keluarga langsung menuju ke rumah keluarga Brigadir Yosua di komplek SD 74.
Di dalam rumah terlihat Vera Simanjuntak sudah akrab dengan kedua orang tua Brigadir Yosua, terlihat candaan dan perbincangan yang hangat.
Tampak juga Ibu Brigadir Yosua Rosti Simanjuntak memberikan hadiah kepada Vera Simanjuntak.
Baca juga: Ibunda Brigadir Yosua Terisak Ceritakan Masa Lalu Almarhum: Dia Anak Penurut
Hadiah tersebut merupakan kiriman dari kerabat yang ada di Belanda.
Namun, Vera Simanjuntak masih enggan buka suara terkait dengan kondisinya.
Vera Simanjuntak menyebut ini merupakan kunjungan keluarga.
Untuk diketahui, Vera menjalin hubungan asmara dengan Brigadir Yosua Hutabarat sejak dia masih kuliah.
Kala itu, Brigadir Yosua yang masih berada di kesatuan Brimob, sedang bertugas di Pamenang, Merangin.
Hubungan mereka terus berlanjut. Mereka harus menjalani hubungan jarak jauh saat Yosua tugas di Jakarta.
Brigadir Yosua pindah dari Jambi setelah diterima menjadi ajudan Ferdy Sambo.
Brigadir Yosua dan Vera sudah memiliki komitmen untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
Mereka berencana menikah pada tahun depan, setelah Brigadir Yosua lulus kuliah dan sekolah perwira.
Namun mimpi itu kandas di tengah jalan. Sebelum mimpi itu mereka gapai, Brigadir Yosua tewas di ujung senjata.
Masa Lalu Brigadir Yosua
Sementara di tempat terpisah, Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak, mengisahkan masa lalu anaknya yang meninggal dunia 8 Juli 2022 lalu itu.
Guru SD tersebut membagikan cerita di acara Refleksi Meninggalnya Brigadir Yosua Hutabarat, digelar Jumat (23/9/2022).
Kegiatan kolaborasi Serli Napitu Production, GMKI Jambi, PMKRI Jambi, Gamki Muarojambi, Pemuda Batak Bersatu, dan Tribun Jambi ini digelar di Warkop Bunga Robusta, Mayang Mangurai, Kota Jambi.
Saat Rosti Simanjuntak bicara, suasana di lokasi acara terlihat haru. Beberapa orang menangis.
"Yosua ini harta yang sangat mahal bagi keluarga kami, terlebih bagi saya ibunya," kata Rosti Simanjuntak, dengan terisak mengisahkannya.
Dia melahirkan, membesarkan, dan mendidik anaknya itu agar menjadi orang yang berakhlak.
Walau sudah menjelang tiga bulan meninggal dunia, dia masih merasa seolah tak percaya Yosua telah pegi untuk selama-lamanya.
"Dia anak penurut dan patuh," ucap Rosti, ibu dari empat orang anak itu.
Itulah yang dia sebut sebagai kelebihan di antara empat orang anaknya.
Sebagai ibu yang melahirkan dan membesarkan Yosua, dia memahami betul karakter anaknya, dan juga kinerjanya.
Dia mengatakan, Yosua adalah anak yang mau dan bisa untuk menghendel semua pekerjaan di rumah.
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, ucapnya, juga bukan tipe orang yang suka mengeluh.
Sejak kecil, seberat apapun pekerjaannya, dia akan selalu menghadapinya, dan bertahan dalam situasi yang sulit.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Menahan Tangis, Ibunda Brigadir Yosua Sampaikan Ini Kepada Keluarga Vera Simanjuntak
Baca juga: Begini Kata Ayah Brigadir Yosua Usai Bertemu Keluarga Vera Simanjuntak
Baca juga: Tak Ikut Pertemuan dengan Keluarga Brigadir Yosua, Ayah Ungkap Kondisi Vera Simanjuntak Saat Ini