Berita Tanjabtim
Pengendara Keluhkan Jalan Rusak di Dua Sisi Oprit Jembatan Muara Sabak
Pengendara dua sisi Oprit Jembatan Muarasabak mengeluh dengan kondisi jalan yang menghubungkan lima kecamatan di wilayah pesisir kabupaten Tanjung Jab
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Pengendara dua sisi Oprit Jembatan Muarasabak mengeluh dengan kondisi jalan yang menghubungkan lima kecamatan di wilayah pesisir kabupaten Tanjung Jabung Timur yang rusak dan berdebu, kala musim kemarau.
"Pas saya mau ke Jambi lewat jalan ini, kalau musim panas debunya banyak nian. Tapi kalo udah musim hujan, berlumpur jalan ni. Kadang ada orang naik motor yang jatuh terpeleset di lumpur jalan tu," kata Asrul pengendara dari Nipah Panjang, Selasa (20/9/2022).
Kabid Bina Marga PUPR Tanjab Timur Susiana saat ditanyakan terkait penanganan kerusakan jalan di dua oprit jembatan tersebut mengatakan, di tahun ini rencananya akan ada langkah khusus untuk mengatasi kerusakan jalan tersebut dan kemungkinan pengerjaannya akan mulai dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Di tahun ini kita akan melakukan pengaspalan. Akan tetapi baru untuk oprit yang ada di bagian barat saja, dan panjangnya juga cuman sekitar 500 meter dengan anggaran Rp 3 miliar," katanya.
Pada rencana awal pengaspalan tersebut akan dilakukan sepanjang kurang lebih 800 meter. Akan tetapi dengan berbagai pertimbangan yang ada, kemungkinan pengaspalan di jalan oprit sebelah barat itu hanya bisa dikerjakan sepanjang 500 meter saja.
"Rencana awalnya akan dilakukan pengaspalan satu lapis untuk panjang sekitar 800 meter. Tetapi setelah kami melihat Lalulintas Harian Rata-Rata (LHR) kendaraan di lokasi tersebut, pengaspalan satu lapis itu kami rasa tidak akan bertahan lama dan bisa cepat rusak," ungkapnya.
Atas pertimbangan itu, maka panjang badan jalan oprit jembatan tersebut yang rencananya akan di aspal sekitar 800 meter, hanya bisa dikerjakan sepanjang 500 meter saja.
"Kalau untuk anggaran Rp 3 Miliar itu bisa kita buat aspalnya jadi dua lapis yang dapat bertahan cukup lama. Tapi itu tadi, hanya cukup untuk 500 meter saja," ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk Oprit Jembatan Muarasabak bagian timur sudah masuk dalam ajuan pada anggaran DAK, oleh karena itu di tahun ini tidak ada peningkatan.
Meski demikian, jika dalam pengajuan nantinya disetujui, maka pada oprit bagian timur tersebut kedepan juga akan dilakukan peningkatan. Hal ini juga mengingat untuk oprit wilayah timur tersebut memiliki ruas yang cukup panjang.
Sebenarnya, pada oprit jembatan di bagian sebelah timur telah dibangun dua titik jalan dengan kontur rigid beton. Akan tetapi itu hanya dilakukan pada titik tertentu yang sebelumnya telah mengalami kerusakan sangat parah.
Meski demikian, hal tersebut dirasa masih belum maksimal. Sebab, kerusakan jalan lainnya di oprit sebelah timur tersebut kian hari masih terus terjadi dan akan semakin diperparah jika memasuki musim penghujan.
Sementara untuk oprit jembatan tersebut di bagian sebelah barat, memang sudah cukup lama tidak dilakukan perbaikan dan keruskannya pun sudah cukup parah.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Fraksi PKS DPRD Provinsi Jambi Harap Tiga Bulan ke Depan Penyerapan APBD Bisa Dimaksimalkan
Baca juga: Saksi Ahli Kembali Didatangkan, Penggugat Harap Hakim Memutus Seobjektif Mungkin
Baca juga: Jelang Laga PSPS Riau Vs PSMS Medan, Skuad PSMS Bersilaturrahmi ke Rumah Supardi Nasir di Pekanbaru
48 Tenaga Kesehatan di Tanjabtim Terima SK PPPK Formasi 2022 |
![]() |
---|
Sabut Kelapa Dianggap Limbah, di Tangan Warga Tanjabtim Diolah Menjadi Cocofiber dan Cocopeat |
![]() |
---|
Kondisi Jalan Terkini di Desa Siau Tanjabtim, Sebagian Ruas Jalan Seperti Genangan Lumpur |
![]() |
---|
Lapas Narkotika Muara Sabak Musnahkan Ratusan Barang Bukti Hasil Razia |
![]() |
---|
2.600 Lebih Honorer Kabupaten Tanjabtim Habis Masa Kontrak November 2023 |
![]() |
---|