Roberto Firmino Mengenang Pertemuan Pertamanya Yang Aneh dengan Pelatih  Liverpool Jurgen Klopp

TRIBUNJAMBI.COM - Penyerang Liverpool Roberto Firmino menggambarkan manajer Jurgen Klopp sebagai 'figur ayah', tetapi mengakui pengalaman pertamanya dengan pelatih asal Jerman itu agak berbeda.

Firmino bergabung dengan Liverpool dari klub Bundesliga Hoffenheim pada 2015  beberapa bulan sebelum Klopp tiba di Anfield, jadi dia sudah memiliki pengalaman menghadapi Klopp selama masa tugasnya di Borussia Dortmund.

Pasangan ini dekat sekarang, tetapi berbicara kepada Liverpool Echo, Firmino mengaku dia bingung dengan Klopp ketika mereka pertama kali berhadapan di Jerman.

 “Setiap kali kami menghadapi Dortmund, Jurgen akan secara rutin berada di tengah lapangan mengamati dengan cermat para pemain lawan melakukan pemanasan,” katanya.

"Saya akan melihatnya dan berpikir: apa yang terjadi, apakah dia mencoba mengintimidasi kami?

"Saya merasa itu menarik dan selalu menyenangkan untuk menghadapi tim Dortmund itu." jelasnya.

Baca juga: Liverpool Aja Jebol 4 Gol! Stefano Pioli tak Yakin AC Milan tak Kebobolan saat Lawan Napoli

Sekarang bertarung di tim yang sama, Firmino tidak memiliki apa-apa selain kata-kata positif untuk dikatakan tentang Klopp.

 “Memilikinya bersama kami hari ini luar biasa,” tambah Firmino. 

 “Dia tidak pernah berhenti memberi saya nasihat. Dia adalah sosok ayah yang hebat bagi saya di sini di Liverpool. 

"Saya sangat bersyukur bermain di bawah dan dilatih oleh seorang pemimpin yang hebat.

 "Saya berterima kasih padanya untuk semua yang telah saya pelajari. Saya akan selalu memuji semua yang dia lakukan untuk saya dan juga klub." jelasnya.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Arsenal di Puncak, Liverpool dan Chelsea di Papan Tengah

Terakhir, Firmino juga membahas mengenai pencapaian 100 gol untuk Liverpool di awal musim ini dengan sebuah gol dalam kemenangan 9-0 atas Bournemouth.

 "Saya senang mencapai tonggak sejarah 100 gol dalam seragam Liverpool, mewakili klub yang hebat," katanya. 

“Saya telah berevolusi. Saya mengalami beberapa cedera yang menahan saya musim lalu. 

"Terima kasih Tuhan saya kembali musim ini, saya merasa baik, sangat termotivasi untuk pertandingan dan kompetisi mendatang yang kami ikuti.