Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Keluarga Brigadir Yosua Berharap Berkas Tersangka Pembunuh Berencana Segera P21

Keluarga Brigadir Yosua berharap semua berkas para tersangka itu sudah bisa dinyatakan lengkap, sehingga bisa masuk ke pengadilan.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM/DANANG
Ayah dan ibu Brigadir Yosua bersama tamunya, berfoto sembari memegang foto Yosua semasa hidup, Minggu (14/8/2022) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa hari yang lalu, Kejagung telah menerima pelimpahan berkas perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Keluarga Brigadir Yosua berharap semua berkas para tersangka itu sudah bisa dinyatakan lengkap atau P21, sehingga bisa masuk ke pengadilan.

"Semoga berkasnya sudah lengkap, segera masuk ke persidangan, jangan ada lagi ditolak, semoga ini bisa cepat selesai," kata Rosti Simanjuntak, Ibu Brigadir Yosua Hutabarat, Senin (19/9/2022).

Suaminya, Samuel Hutabarat, juga berharap yang sama.

Dia mengatakan pelimpahan berkas ini bisa segera mempercepat penyelesaian perkara.

"Semoga persoalannya cepat selesai, kita pun fokus untuk mengerjakan sesuatu," ucapnya.

Ia mengaku saat ini masih belum bisa tenang, dan saat beraktivitas sering memikirkan perkembangan kasus ini.

"Kalau seperti begini perkembangannya, kita kerja pikiran masih kemana-mana. Kalau sudah diadili bisa tenang," ujarnya.

Baca juga: Kamaruddin Bantah Keluarga Nyerah Tangani Kasus Brigadir Yosua, Hanya Kecewa Perkembangan Lambat

Pengacara Mengaku Kecewa

Sementara iti, Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, mengaku kecewa dengan penyidik.

Kekecewaan itu terkait berkas tersangka yang belum juga bisa dinyatakan lengkap, padahal kasusnya telah bergulir selama dua setengah bulan.

Namun, Kamaruddin menyebut tidak akan menyerah.

Dia akan tetap mengawal kasus yang menewaskan Brigadir Yosua di rumah kediaman eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Tidak ada yang menyerah, hanya bilang kita siap-siap kecewa karena muter-muter di situ omongannya mereka penyidik," tegasnya saat dihubungi, Senin (19/9/2022).

Meski demikian, pihaknya akan tetap mengawasi dan mengawal kasus ini.

"Saat ini, kita masih terus dan keterangan saksi untuk kita pakai di pengadilan," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Anaknya Berbelit-belit, Ibu Brigadir Yosua: Kita Cuma Bisa Ngadu ke Pencipta

Kapolri Dibohongi Ferdy Sambo

Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkap kebohongan Ferdy Sambo kepadanya.

Diungkapkan Listyo Sigit Prabowo, setidaknya Ferdy Sambo 5 kali berbohong padanya soal pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kepada Kapolri, pria yang dulunya menjabat Kadiv Propam itu selalu membuat narasi yang menyebabkan Brigadir J tewas karena baku tembak.

"Saya sampaikan supaya dia bicara jujur, FS (Ferdy Sambo) menyampaikan faktanya seperti itu," kata Kapolri.

Ferdy Sambo tidak mengubah keterangannya juga saat itu, walau sudah berhadapan dengan orang nomor 1 di Polri.

"Sampai terakhir mau dimasukkan ke tempat khusus (patsus) dia masih mempertahankan (baku tembak)," ungkap Kapolri, dikutip dari acara Kick Andy di Metro TV.

Padahal menjelang dimasukkan ke tempat khusus, ucapnya, sudah ada tersangka yang mengubah keterangannya dari baku tembak jadi penembakan.

"Saat itu sudah banyak keterangan berubah dari RE (Richard Eliezer) dan saudara Kuat Maruf," ucapnya.

Ferdy Sambo tetap mempertahankan skenario yang disampaikan di awal, dan membantah terlibat melakukan penembakan.

"Itu pilihan yang bersangkutan ya," ujar Kapolri.

Pada kesempatan itu, Kapolri pun menegaskan tidak ada negosiasi dengan Ferdy Sambo.

Soal Putri Candrawathi yang masih belum ditahan, dibantah Kapolri sebagai bagian dari negosiasi.

Menurutnya, soal Putri belum ditahan sudah jadi kewenangan penyidik.

Ada beberapa faktor yang membuat Putri tak ditahan, seperti adanya rekomendasi dari Komnas Perempuan, dan alasan kemanusiaan.

"Saya sudah minta agar ke depan, penyidik kepolisian melakukan SOP yang sama, agar kepada masyarakat yang rentan juga mendapat perlakuan yang sama," ungkap Kapolri.

Baca juga: Kamaruddin Bantah Keluarga Nyerah Tangani Kasus Brigadir Yosua, Hanya Kecewa Perkembangan Lambat

Baca juga: Inilah Sosok Paling Menderita Pada Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved