Aster Vranckx Bicara tentang Debut bersama AC Milan: Saya Berlari dengan Mentalitas

TRIBUNJAMBI.COM - Pemain baru AC Milan, Aster Vranckx menggarisbawahi pentingnya pengembangan pemain muda dalam keputusannya untuk bergabung dengan Rossoneri.

Dalam perkenalannya, pemain asal Belgia itu menyatakan keinginannya untuk membuktikan kualitas di juara Liga Italia.

Gelandang berusia 19 tahun bergabung dengan klub dengan status pinjaman dengan opsi pembelian yang dilampirkan dari VfL Wolfsburg pada hari batas waktu transfer.

Kedatangannya ke Milan menambahkan prospek berbakat ke lini tengah Stefano Pioli.
Aster Vranckx melakukan debutnya untuk klub dalam kemenangan 2-1 AC Milan atas Sampdoria.

Dia membuat penampilan cameo menjelang akhir pertandingan yang berlangsung di markas Il Samp.

Berbicara pada pembukaannya dalam konferensi pers, Vranckx pertama kali membahas apa yang diharapkan AC Milan kepadanya.

“Bagi saya, Milan adalah klub hebat yang telah membuat sejarah sepakbola, dengan banyak pemain hebat dari masa lalu."

"Sekarang saya di sini dan saya akan berlatih keras untuk mendapatkan kesempatan ini.”

Dia mengomentari bagaimana perasaan debutnya bersama Rossoneri dalam kemenangan kemarin atas Sampdoria.

Baca juga: AC Milan Bakal Lanjutkan Mengejar Noa Lang di Januari, Akibat Masalah Cedera di Skuad Pioli

Baca juga: Stefano Pioli Bakal Beri Peran Baru Charles De Ketelaere di AC Milan Dengan Absennya Leao 

“Itu sulit, kami bermain dengan 10 orang. Saya masuk dengan mentalitas berlari sebanyak yang saya bisa untuk membantu rekan tim saya."

"Saya memberikan yang terbaik, itu adalah perasaan yang luar biasa.”

Remaja Belgia itu mengungkapkan pemain mana yang dia kagumi.

“Ketika saya masih muda, tetapi juga sekarang, saya biasa menonton Moussa Dembele. Ada banyak pemain bagus, tetapi Moussa Dembele adalah salah satu yang selalu saya hormati dan kagumi.”

Aster Vranckx berbicara tentang percakapannya dengan Stefano Pioli setelah peluit waktu penuh dalam kemenangan kemarin.

“Apa yang kami katakan satu sama lain tetap antara saya dan dia, itu masalah taktis."

"Dia selalu mencoba memberi saya nasihat dan membantu saya memahami bagaimana Milan bermain.”

Pemain berusia 19 tahun itu menyinggung beberapa percakapan yang dia lakukan dengan pemain AC Milan asal Belgia lainnya.

Ada beberapa nama di sana, seperti Alexis Saelemaekers, Divock Origi, hingga penandatanganan baru Charles De Ketelaere.

“Saya tahu Saelemaekers dan Divock Origi dari tim nasional, kemudian saya sudah lama mengenal De Ketelaere dan saya memanggilnya, mereka memberi saya banyak pendapat positif.”

Baca juga: Rafael Leao Kartu Merah, Piolo Bakal Putar Otak Menyusun Starting XI di Laga AC Milan Vs Napoli

Baca juga: Sandro Tonali Teken Kontrak Baru dengan AC Milan hingga 2027, Dapat Gaji Dua Kali Lipat

Pemain pinjaman Wolfsburg membahas posisi mana yang dia suka mainkan di lapangan.

“Jika saya bermain di lini tengah, saya senang, saya suka bermain di pertahanan meskipun mungkin sedikit lebih maju.”

Aster Vranckx menggarisbawahi pentingnya pengembangan pemain muda di klub.

“Itu adalah salah satu alasan terpenting mengapa saya datang ke sini. Saya sangat ingin menjadi bagian darinya di sini, saya melihat ada talenta muda yang tumbuh dengan baik dan tahun lalu mereka juga berada di Liga Champions.”

Dia berbicara tentang kemungkinan AC Milan mengaktifkan opsi pembeliannya.

“Saya berpikir tentang bekerja keras setiap hari dalam latihan, ketika saya mendapat kesempatan untuk bermain, saya akan mencoba memanfaatkannya sebaik mungkin.”

Terakhir, Aster Vranckx mengomentari bagaimana rasanya menjalani pertandingan yang sulit seperti melawan Sampdoria kemarin.

“Kami harus tetap bersatu, menekan dan bertahan bersama. Kami harus memberikan hidup kami untuk tidak kebobolan gol, saya masuk dengan mentalitas ini dan itulah yang kami lakukan.”

AC Milan berhasil menang 1-2 dalam laga tandang ke markas Sampdoria kemarin.

Junior Messias membuka keunggulan di menit 6' dan membawa tim tamu unggul 0-1 di babak pertama.

Namun, AC Milan harus kehilangan Rafael Leao di awal babak kedua setelah wasit memberikan kartu merah di menit 47'.

Sampdoria sempat menyamakan kedudukan di menit 57'.

Namun, Olivier Giroud berhasil membawa Rossoneri kembali unggul di menit 67' melalui eksekusi penalti.

Skor 1-2 untuk kemenangan AC Milan pun bertahan hingga akhir laga.

Sekarang Anda dapat menyimak update berita AC Milan di tribunjambi.com dengan mengakses Google News