IRT di Palembang Dibacok saat Tagih Utang Rp 5 Juta, Berawal Pinjam Nama untuk Ngutang di Bank

Ibu rumah tangga (IRT) di Palembang dibacok parang saat tagih utang. seorang pria memegang parang panjang memaki-maki seorang IRT.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Video viral tagih utang IRT di Palembang malah dibacok parang. Penganiayaan terjadi di Palembang Jalan Tegal Binangun Plaju, Sabtu (10/9/2022). 

TRIBUNJAMBI.COM - Ibu rumah tangga (IRT) di Palembang dibacok parang saat tagih utang.

Penganiayaan saat menagih utang terjadi di Jalan Tegal Binangun, Lorong 3 Saudara, Kecamatan Plaju, pada Rabu (7/9/2022) lalu.

Video penganiayaan itu tersebar di media sosial.

Dalam video berdurasi kurang dari 10 detik tersebut memperlihatkan seorang pria memegang parang panjang memaki-maki seorang IRT.

Kemudian ia mengayunkan parang panjang tersebut ke arah korban.

Dari keterangan video dituliskan bahwa permasalahan tersebut didasari utang dari pihak pelaku yang belum dibayar ke korban.

Diketahui korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang.

Saat dijumpai korban bernama Maya (46) warga Komplek Sasana Patra Blok II, Plaju Darat, Palembang ini mengalami luka bacok di belakang telinga dan tangan akibat ayunan parang oleh pelaku inisial F.

Baca juga: Nathalie Holscher Tak Masalah Hubungannya dengan Frans Tak Direstui Faisal: Kan Kita Cuma Konten

Baca juga: Ferdy Sambo Ambil Lagi Uang yang Sudah Diberikan ke Bripka RR

"Kejadiannya hari Rabu lalu, jadi ceritanya saya mau tagih utang adik pelaku yang memakai nama saya untuk meminjam uang bank sebanyak Rp 5 juta, " kata Maya, saat dijumpai di rumahnya, Sabtu (10/9/2022).

Maya menerangkan jika ia resah ditelpon pihak bank berkali-kali sehingga ia berusaha mendatangi rumah Qori Hidayati dan mencarinya.

"Saya mencari Qori untuk menagih utang ke rumahnya. Tapi kata keluarganya dia tidak ada di rumah lagi pergi kerja, " katanya.

Kemudian tak lama berselang pelaku yakni F keluar dengan membawa parang panjang sambil mengusir Maya yang saat itu datang bersama salah satu anaknya.

"Dia keluar ngomong, 'pegi-pegilah' sambil bawa parang panjang lalu saya diayunkan parang tiga kali. Ke belakang kepala saya, tapi kena satu kali di belakang telinga, " ujarnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, pihaknya bersama unit reskrim Polsek Plaju tengah mengejar pelaku penganiayaan.

"Korban sudah bikin laporan di kami, pelaku masih kami selidiki bersama Reskrim Polsek Plaju. Saat ini belum ketemu, " katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved