Mengupas Tentang Kleptomania Bersama Psikolog
Program Mojok yang disiarkan di sosial media Tribun Jambi, Ridwan, Psikolog sekaligus Ketua PRODI PIAUD UIN Jambi serta Praktisi Anak berkebutuhan
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan kasus pencurian barang yang dilakukan oleh seseorang yang cukup berada.
Dan barang yang dicuri bukanlah barang berharga atau tidaklah bermanfaat bagi si pencuri itu sendiri.
Pencurian tanpa direncanakan ini menurut Ridwan, Psikolog Jambi secara psikologis disebut sebagai indikasi gangguan kleptomania.
Dalam Program Mojok yang disiarkan di sosial media Tribun Jambi, Ridwan, Psikolog sekaligus Ketua PRODI PIAUD UIN Jambi serta Praktisi Anak berkebutuhan khusus dan Praktisi Hipnoterapi menjelaskan kalau Kleptomania berasal dari Bahasa Yunani, Kleptein (mencuri atau pencuri) dan
Mania atau maniak yang di artikan kegilaan atau keranjingan.
Kleptomania merupakan gangguan mental atau emosional akibat dari kendali impulse control disorder
Baca juga: Terungkap Pengumuman Hasil Uji Kebohongan Putri Candrawathi Soal Kematian Brigadir Yosua
Baca juga: Bripka RR Kini Berbalik Lawan Ferdy Sambo, Akan Ajukan JC Seperti Bharada E?
Tanda-tandanya (dihimpun dari DSM V 2013) dan beberapa sumber lain:
1. Mencuri dimana saja mencuri di tempat kerabat dan bisa juga di lokasi ramai
2. Benda yang dicuri bukanlah sesuatu yang berharga, seperti permen, sisir, jajanan atau barang-barang lainnya
3. Muncul pada masa puber sampai dewasa dan beberapa kasus, kleptomania muncul seumur hidup
4. Merasakan ketegangan yang meningkat sebelum mencuri, rasa tegang berkaitan dengan gangguan control impuls
5. Merasa lega dan senang setelah mencuri. Namun langsungg merasa malu, bersalah, menyesal, benci pada diri sendiri/ muncul rasa takut akan ditangkap
6. Tidak pernah atau jarang menggunakan barang yang dicuri dan lebih banyak diletakkan, disimpan atau diberikan kepada orang lain. Tak jarang pula dikembalikan secara diam-diam atau dibuang.
7. Memiliki dorongan mencuri yang hilang dan timbul dengan tidak didasari oleh halusinasi, delusi, marah atau karena balas dendam
8. Mencuri secara spontan dan tidak direncanakan
Baca juga: Nenek 75 Tahun Tenggelam di Sungai Hulu Batang Tebo, Ditemukan Selamat 10 KM dari Lokasi
Baca juga: Tak Disangka, Verrell Bramasta Pernah Ajak Wanita ke Kamarnya: Kulutnya Mulus