Harga Sembako Jambi

Harga Cabai, Bawang dan Ayam di Jambi Kamis (8/9/2022) - Rawit Rp 65 Ribu per Kg

Update harga cabai, bawang dan daging ayam di Jambi, Kamis 8 September 2022. Harga cabai dan bawang di Kota Jambi terpantau naik

Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro
Harga cabai di Jambi mengalami kenaikan 

TRIBUNJAMBI.COM - Update harga cabai, bawang dan daging ayam di Jambi, Kamis 8 September 2022.

Harga cabai dan bawang di Kota Jambi terpantau naik, meski kenaikannya tidak banyak.

Di update dari laman harga-pasar.jambikota.go.id, harga cabai merah besar Rp 70 ribu dan cabai merah kecil Rp 72 ribu per Kg.

Sementara untuk cabai rawit hijau di level Rp 40 ribu dan cabai rawit merah Rp 65 ribu per Kg.

Harga bawang merah terpantau naik di level Rp 32 ribu dan bawang putih stabil di harga Rp 20 ribu per Kg.

Harga daging ayam broiler di Kota Jambi di harga Rp 27 ribu dan ayam kampung Rp 60 ribu per Kg.

Harga telur ayam stabil di harga Rp 60 ribu per Kg.

Baca juga: Ini Harga Tiket Travel Sarolangun-Kota Jambi Setelah BBM Naik

Baca juga: Harga Sawit Jambi Update Harga TBS di Sarolangun Kamis (8/9/2022) Rp 1.620 per Kilogram

Cabai Sumbang Inflasi

Naik turunnya harga cabai di Jambi menyumbang inflasi.

Meskipun angka inflasi di Jambi turun dari 8,55 persen menjadi 7,77 persen, namun dampaknya belum terasa secara signifikan.

Diungkapkan Gubernur Jambi Al Haris ketersedian bahan pokok tidak terlalu banyak, sehingga bahan-bahan pokok menjadi mahal.

"Ini kita tekan lagi agar inflasi kita bisa turun lagi, hari ini kita lihat memang, harga cabai masih tinggi, kenapa cabai tinggi, karena pasokannya minim," ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Di Kota Jambi saja ia katakan kenutuhannya dalam sehari 16 ton cabai, namun pasokannya hanya 10 ton, dan itu berebut dengan pengusaha dari luar Jambi.

"Ada yang beli ke distributor dibawa ke Sumsel, ada yang bawa ke Inhil (Riau), Ini yang kita coba atur agar cabai kita tidak dijual ke luar daerah Jambi," ucapnya.

Al Haris meminta kepada distributor melalui Sekda Kota agar tidak ada lagi cabai yang dijual keluar Provinsi Jambi.

Begitu halnya di Bungo, karena Pemrov Jambi hanya bisa intervensi dua daerah tersebut tersebut, dan jika dua daerah tersebut bisa kita kendalikan, inflasi akan turun.

Langkah Konkrit yang akan dilakukan Pemprov ialah mendata distributor cabai di Kota Jambi dan di Kota Bungo.

Baca juga: Lowongan Kerja PT Berdikasi untuk Lulusan D3 dan Lulusan S1, Terbuka untuk Disabilitas

Baca juga: Promo KFC 9 September 2022, 10 Ayam Hanya Rp 120 Ribu

Kemudian ongkos angkutnya atau distribusinya akan dibantu dibayar oleh pemerintah daerah masing-masing.

"Kita lihat darimana sumber dari komoditi itu apakah dari luar Jawa atau dalam Jambi, yang kita bantu ongkos angkutnya, karena dengan naiknya harga bbm mungkin jadi mahal, itu akan kita tekan, pertama ongkos angkutnya Pemkot yang bayar, BI juga bantu," jelasnya.

Selain itu para pedagangnya juga akan di intervensi dengan memberi distributor bantuan agar harga tidak naik.

Untuk melakukan langkah-langkah tersebut Pemrov rencananya akan menggunakan anggaran sebanyak Rp 8 Miliar.


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ini Harga Tiket Travel Sarolangun-Kota Jambi Setelah BBM Naik

Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua, Kapolri Jend Listyo Sempat Dibohongi Bharada E

Baca juga: Prilly Latuconsina Jawab Hubungan dengan Aliando Syarief Saat Ini, Benarkah Main Hati Lagi?

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved