Berita Jambi

Gubernur Jambi Soroti Pasokan Cabai di Jambi Sebagai Penyumbang Inflasi

Meskipun angka inflasi di Jambi turun dari 8,55 persen menjadi 7,77 persen, namun dampaknya belum terasa secara signifikan

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Danang Noprianto
Gubernur Jambi Soroti Pasokan Cabai di Jambi Sebagai Penyumbang Inflasi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Meskipun angka inflasi di Jambi turun dari 8,55 persen menjadi 7,77 persen, namun dampaknya belum terasa secara signifikan.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jambi Al Haris, Ia mengungkapkan penyebabnya ketersedian bahan pokok tidak terlalu banyak, sehingga bahan-bahan pokok menjadi mahal.

"Ini kita tekan lagi agar inflasi kita bisa turun lagi, hari ini kita lihat memang, harga cabai masih tinggi, kenapa cabai tinggi, karena pasokannya minim," ujarnya, Rabu (7/9/2022).

Di Kota Jambi saja ia katakan kenutuhannya dalam sehari 16 ton cabai, namun pasokannya hanya 10 ton, dan itu berebut dengan pengusaha dari luar Jambi.

"Ada yang beli ke distributor dibawa ke Sumsel, ada yang bawa ke Inhil (Riau), Ini yang kita coba atur agar cabai kita tidak dijual ke luar daerah Jambi," ucapnya.

Al Haris meminta kepada distributor melalui Sekda Kota agar tidak ada lagi cabai yang dijual keluar Provinsi Jambi.

Begitu halnya di Bungo, karena Pemrov hanya bisa intervensi dua daerah tersebut tersebut, dan jika dua daerah tersebut bisa kita kendalikan, inflasi akan turun.

Langkah Konkrit yang akan dilakukan Pemprov ialan mendata distributor cabai di Kota Jambi dan di Kota Bungo.

Kemudian ongkos angkutnya atau distribusinya akan dibantu dibayar oleh pemerintah daerah masing-masing.

"Kita lihat darimana sumber dari komoditi itu apakah dari luar Jawa atau dalam Jambi, yang kita bantu ongkos angkutnya, karena dengan naiknya harga bbm mungkin jadi mahal, itu akan kita tekan, pertama ongkos angkutnya Pemkot yang bayar, BI juga bantu," jelasnya.

Selain itu para pedagangnya juga akan di intervensi dengan memberi distributor bantuan agar harga tidak naik.

Untuk melakukan langkah-langkah tersebut Pemrov rencananya akan menggunakan anggaran sebanyak Rp 8 Miliar.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kepengurusan Baru IIDI akan Bersinergi dengan IDI Wilayah Jambi Terlantik

Baca juga: Al Haris: Pemprov Jambi Terus Tingkatkan Layanan Kesehatan

Baca juga: Ini Alasan Dinar Candy Sebut Dirinya DJ Termahal

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved