Ivan Wirata Paparkan Permasalahan Mendasar Ranperda Pertumbuhan Ekonomi Hijau

TRIBUN JAMBI.COM,JAMBI- Anggota Pansus III di DPRD Provinsi Jambi yang sedang konsen membahas Ranperda Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2022 tentang Pertumbuhan Ekonomi Hijau paparkan beberapa permasalahan mendasar untuk dilaksanakan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pansus III DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata saat dirinya pimpin konsultasi Ranperda Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Kementrian LHK RI beberapa hari yang lalu. 

Kata Ivan Wirata, permasalahan mendasar sekaligus tantangan pemerintah Provinsi Jambi untuk penyusunan Ranperda tersebut menjadi tidak terelakkan lagi yaitu mengatasi permasalah negatif terhadap pencemaran lingkungan hidup.

"Pengelolaan kawasan budidaya dan lindung yang tidak berimbang. Masifnya bencana alam, termasuk kebakaran lahan dan hutan yang dipengaruhi oleh intervensi manusia terhadap alam," kata Ivan Wirata.

Kemudian tumpang tindih area perijinan dan konflik penguasaan lahan, restorasi lahan, terutama bekas tambang, tidak berjalan dengan baik, belum lengkapnya rencana induk perkebunan, termasuk alokasi lahan produktif, untuk komoditas strategis.

Selanjutnya sistem pengembangan komoditas di sepanjang rantai nilai belum terkelola dengan baik.

"Kita berharap ranperda ini bisa menjadi solusi untuk menimalisir dampak negatif yang dapat menimbulkan berbagai  persoalan di tengah masyarakat Provinsi Jambi. Agar kedepannya Provinsi lebih maju dam aman dalam pengelolaan lingkungan hidup," tutupnya.

(Tribun Jambi.com/ Hasbi Sabirin)

Baca juga: Atasi Masalah Kerusakan Lingkungan, DPRD Jambi Desak Ranperda Pertumbuhan Ekonomi Hijau Diterapkan

Baca juga: Punya SDA Memadai, Dewan Sebut Jambi Menjanjikan Terapkan Ranperda Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Baca juga: DPRD Berharap Ranperda Ekonomi Hijau Mampu Kembangkan Perekonomian Jambi

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News