Perang Rusia Ukraina
Pertempuran Sengit di Kherson, Ukraina Mati-matian Rebut Wilayahnya dari Rusia
Ukraina bertempur habis-habisan dengan merebut kembali Kherson di hari ke-189 invasi Rusia.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Ukraina bertempur habis-habisan dengan merebut kembali Kherson di hari ke-189 invasi Rusia.
Ukraina lakukan pertempuran sengit di Kherson, hingga membuat pasukan Rusia kewalahan.
Serangan balasan di Kherson jadi operasi paling sengit untuk
"Serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali Kherson akan menjadi " operasi lambat untuk menggiling musuh ", kata penasihat senior presiden Oleksiy Arestovych.
"Tentu saja, banyak yang menginginkan serangan besar-besaran dengan berita tentang penangkapan oleh militer kami dari sebuah pemukiman dalam satu jam," tulisnya.
“Tapi kami tidak bertarung seperti itu… Dana terbatas.”
Presiden Zelenskiy, mengatakan "pertempuran sengit" berlanjut di "hampir seluruh wilayah" Kherson.
Menurut juru bicara komando selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, mengatakan pasukan Ukraina telah berhasil merusak jembatan-jembatan yang menghubungkan Kherson di seberang sungai.
Ukraina membuat jembatan-jembatan itu “tidak dapat dilalui oleh alat berat”.
Pemimpin Kherson melarikan diri ke Rusia
Seorang pemimpin Kherson yang diduduki Moskow dilaporkan telah melarikan diri ke Rusia.
Ketika ditanya oleh Guardian tentang lokasinya, Kirill Stremousov mengatakan dia saat ini "berkeliling kota-kota Rusia, bertemu orang yang berbeda untuk bekerja".
Kepala Dinas Intelijen Rahasia Inggris memuji serangan balik Ukraina di Kherson, dengan mengatakan itu adalah momen kunci dalam perang.
Sir Alex Younger pada BBC menyebut bahwa serangan balik dari Kyiv menunjukkan dua kekuatan yang berlawanan telah "mencapai semacam keseimbangan, yang merupakan situasi yang tak terduga dan terus terang disambut baik".
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Baca juga: Disebut Kewalahan Hadapi Ukraina, Putin Tambah Kekuatan Pasukan Rusia
Baca juga: Pejabat Ukraina Klaim Serang Markas Rusia di Kadiivka Tewaskan 200 Tentara Rusia
Baca juga: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dapat Tawaran Pertukaran Mahasiswa Dari Rusia