Khazanah Islami

Keistimewaan Hari Jumat Ada Mustajab Doa, Waktu yang Dianjurkan untuk Berdoa

Mustajab doa adalah waktu-waktu tertentu yang menjadikan doa yang dipanjatkan mustajab di antaranya hari Jumat.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
BBC.CO.UK
Mustajab doa adalah waktu-waktu tertentu yang menjadikan doa yang dipanjatkan mustajab di antaranya hari Jumat. 

TRIBUNJAMBI.COM - Keistimewaan hari Jumat adalah mustajab doa.

Mustajab doa adalah waktu-waktu tertentu yang menjadikan doa yang dipanjatkan mustajab di antaranya hari Jumat.

Di antara mustajab doa di hari Jumat adalah badha Ashar.

Keutamaan berdoa badha Ashar di hari Jumat sebagaimana sabda Rasulullah :

‘Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’[HR. Abu Dawud].

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dia berkata; Abu Qasim shallallahu 'alaihi wasallam  bersabda:

"Pada hari Jumat terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba muslim shalat dan meminta kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkannya." Beliau memberi isyarat dengan tangannya. Kami berkata; 'Yaitu beliau menyempitkannya.'' ( HR Bukhori dan Muslim ).

Apa yang dimaksud  badha ashar?

Berikut penjelasan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah.

Bagi yang menginginkan mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:

1. Tetap tinggal di masjid setelah Salat Ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan ketika akhir waktu ashar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.

Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan seorang pun samapi tenggelam matahari.

2. Ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian salat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan

3. Ia duduk ditempatnya, rumah atau yang lain, berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah. [Fatwa Sual Wal Jawab no.112165].

 

Berikut waktu yang dianjurkan untuk berdoa.

1. Sepertiga Malam

Waktu di sepertiga malam terakhir adalah  mustajab untuk berdoa.

 Rasulullah mensabdakan terkabulnya doa di sepertiga malam terakhir.

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sepertiga malam terakhir inilah waktu paling utama untuk menunaikan sholat tahajud.

2. Setelah Sholat 5 Waktu

Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib)” (HR. Tirmidzi; hasan)

Sebagian ulama menjelaskan bahwa maksud hadits ini adalah doa sebelum salam. Namun Imam Nawawi mencantumkan hadits ini dalam kitab Al Adzkar pada bab Dzikir-Dzikir Setelah Sholat.

3. Waktu antara adzan dan iqomah

Doa antara adzan dan iqomat juga tidak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Waktu antara adzan dan iqomat merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih)

Karenanya, sungguh beruntung orang-orang yang datang ke masjid di awal waktu, sehingga ia bisa shalat sunnah dan berdoa antara adzan dan iqomat. Ada pun yang terlambat atau masbuq, ia telah kehilangan waktu yang sangat berharga untuk terkabulnya doa.

4. Waktu sujud dalam shalat

Sujud merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya banyak ulama memperpanjang sujud dalam sholat sunnah untuk memperbanyak doa di waktu itu.

Adapun dalam sholat lima waktu, waktu sujud harus disesuaikan dengan kondisi jamaah agar tidak memberatkan.

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim)

5. Hari Jumat

Hari Jumat merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

Sehingga Rasulullah menyebutkan tidaklah hamba berdoa melainkan  dikabulkan Allah Ta’ala.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda:

“Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama menyebutkan  bahwa waktu itu adalah sejak dimulainya khutbah hingga selesai shalat Jumat, sebagian ulama lainnya menjelaskan bahwa waktu itu adalah setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam, dan sebagian ulama lainnya lagi menjelaskan bahwa waktu itu di akhir hari Jumat menjelang matahari terbenam.

6. Saat adzan berkumandang 

Adzan dan turunnya hujan menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa.

Saat adzan berkumandang adalah waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya kita dianjurkan untuk menjawab adzan dan setelahnya berdoa.

7. Saat turun hujan.

Di antara doa yang tak tertolak adalah ketika turun hujan

“Dua doa yang tidak tertolak, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR. Hakim; shahih).

 

(TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO)

Baca juga: 4 Keutamaan Sedekah di Hari Jumat , Allah akan Memberi Pahala Berlipat Ganda

Baca juga: Amalan Mustajab yang Dianjurkan Dikerjakan Hari Jumat, Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Baca juga: Amalan Mustajab yang Dianjurkan Dikerjakan Hari Jumat, Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved