Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Beredar Diagram Kaisar Sambo, Begini Analisa Irjen Napoleon Bonaparte
kasus pembunuhan brigadir yosua, Irjen Napoleon Bonaparte memberi tanggapan terkait beredarnya diagram Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Irjen Napoleon Bonaparte mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri, memberi tanggapan terkait beredarnya diagram Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.
Ditemui usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan pleidoi atas tuntutan jaksa pada kasus penganiayaan M Kace, Napoleon mengatakan belum mengetahui siapa yang membuat diagram yang kini viral di medsos itu.
"Betul apa tidaknya saya juga tidak tahu. Semua itu harus ada bukti. Tapi pertanyaan pentingnya, mengapa ada itu? Tentu tidak ada asap kalau tidak ada api," ujarnya.
Dia pun menyorot sistem kaderisasi di tubuh Polri saat ini, yang menurutnya perlu segera dibenahi.
"Ini semua akibat dari sistem kaderisasi yang tidak tepat sepertinnya. Beberapa orang (pejabat) dikarbit. Begitu cepat melompati senior-seniornya," ujarnya.
Dia menyebut, sesungguhnya masih banyak perwira yang brillian dan cerdas serta berintegritas yang sangat layak untuk diberi amanah di mabes.
"Di luar sana banyak perwira brillian, cerdas, dan punya integritas. Mereka tidak terlihat," ungkapnya.
Sementara terkait Ferdy Sambo, andai mereka nantinya satu sel?
"Masa saya tolak. Kalau kami satu sel, akan saya openi," katanya diiringi tawa, Kamis (25/8/2022).
Sementara itu, terkait dengan sidangnya, tadi siang Napoleon Bonaparte membacakan pleidoi, dan meminta hakim membebaskannya di kasus penganiayaan Youtuber M Kace.
Sidang Etik Ferdy Sambo
Usai mengungkap keterlibatan Ferdy Sambo pada pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Bharada E tak mau dipertemukan dengan bekas atasannya tersebut.
Pernyataan ini dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat rapat Komisi III DPR RI bersama di Gedung Nusantara II, Rabu (24/8/2022).
Dijelaskan Kapolri, terungkapnya kasus pembunuhan Yosua berawal dari keterangan Bharada Eliezer alias Bharada E.

Saat itu Bharada E dijanjikan SP3 atau penghentian kasus oleh Irjen Ferdy Sambo, terkait kasus Brigadir J.