Waspada Cacar Monyet, Dinkes Tanjabbar Minta Warga Terapkan PHBS

Dinkes Tanjabbar mengimbau tenaga kesehatan (nakes) untuk waspada terhadap gejala cacar monyet.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
Sumber: CDC via AP
Ilustrasi. Cacar monyet atau monkeypox semakin mengancam dunia dan kini Kemenkes kembali mengingatkan, betapa pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit tersebut agar tidak menyebar luas di Indonesia. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengimbau tenaga kesehatan (nakes) untuk waspada terhadap gejala cacar monyet.

Ia juga mengimbau pada masyarakat Tanjabbar untuk antisipasi dan segera memeriksakan diri jika terdapat gejala-gejalanya.

Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum selesai, kini warga Indonesia kembali dikejutkan dengan adanya penyakit cacar monyet yang telah ada di beberapa negara, bahkan sudah masuk ke Indonesia.

Imbauan ini dikeluarkan karena akibat adanya satu kasus pasien terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia.

Kepala Dinas kesehatan tanjabbar Zaharudin mengatakan, penyakit cacar monyet berupa zoonosis yang ditularkan dari hewan yakni monyet ke manusia, berupa cacar.

Baca juga: Ini Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air dan Cacar Biasa

"Ditandai dengan adanya bentol-bentol seperti gumpalan cairan yang timbul di tubuh penderita, sehingga jika bentol tersebut pecah maka akan berpotensi tertular kepada manusia lainnya," Jelasnya.

Mengantisipasi penyakit tersebut sejumlah upaya akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tanjabbar di antaranya akan menindaklanjuti surat edaran Kementerian Kesehatan RI, untuk melakukan edukasi bagi masyarakat terkait dengan upaya pencegahan yang perlu dilakukan.

Masyarakat diimbau tidak panik, tetapi tetap waspada. Upaya mencegah penularan cacar monyet dapat dilakukan dengan menerapkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat).

Baca juga: Jokowi Perintahkan Menkes Siapkan Vaksin, Minta Masyarakat tak Panik Hadapi Cacar Monyet

 PHBS yang dilakukan ialah sebagai berikut, sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, tidak menggunakan handuk atau peralatan pribadi bersama-sama, menghindari melakukan kontak dengan siapa pun yang memiliki gejala, termasuk tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan, dan bagi penderita, perlu melakukan isolasi diri dengan baik untuk menghindari penularan ke orang lain.

"Bagi masyarakat jika sudah ada tanda-tanda cacar monyet, seperti demam dan nyeri otot untuk segera melapor ke puskesmas terdekat, untuk segera dilakukan penanganan agar tidak terjadi keterlambatan atas penangan kasus tersebut," tutupnya, (tribunjambi.com/adesw).

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved