Potret Internet di Kabupaten Sarolangun

Dari internet, kita bisa mendapat info terkait peristiwa terkini yang terjadi, bisa saling menyapa teman meskipun jaraknya antara Sabang dan Merauke

Editor: Rahimin
istimewa
Rendahnya akses internet di Sarolangun dapat disebabkan beberapa hal. Salah satunya tidak meratanya pembangunan. 

Potret Internet Sarolangun

Penulis: Aldi Kurniawan, S. Tr. Stat

TRIBUNJAMBI.COM - Di zaman modern saat ini, akses internet merupakan kebutuhan penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

Dari internet, kita bisa mendapat info terkait peristiwa terkini yang terjadi, bisa saling menyapa teman meskipun jaraknya antara Sabang dan Merauke, juga kita hanya perlu click untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup kita.

Untuk mengakses internet, kita memerlukan perangkat yang dapat mengakses internet.

Berdasarkan data Susenas 2021, persentase anggota rumah tangga di Kabupaten Sarolangun selama tiga bulan terkahir yang berusia 5 tahun ke atas yang menggunakan telepon seluler (HP)/nirkabel atau komputer (PC/desktop, laptop/notebook, dan tablet) sebesar 77,89 persen.

Hal ini menunjukkan penduduk Sarolangun pada umumnya mampu menggunakan gawai.

Sayangnya, masih banyak penduduk Sarolangun yang tidak mengakses internet.

Bersumber dari data yang sama, persentase anggota rumah tangga selama tiga bulan terkahir yang berusia 5 tahun ke atas yang mengakses internet (termasuk Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Whatsapp, dll) hanya sebesar 48,24 persen saja.

Baik laki-laki maupun perempuan masih banyak yang belum mengakses internet, dimana hanya 48,68 persen untuk laki-laki dan 42,80 persen untuk perempuan yang mengakses internet.

Jika dilihat dari tingkat pendidikannya, seseorang yang berpendidikan rendah (SD kebawah) hanya 38,14 persen saja yang mengakses internet.

Jika dilihat dari penghasilan, seseorang yang berpenghasilan rendah (40 persen kuintil pengeluaran terbawah) hanya 36,03 persen saja yang mengakses internet.

Akses internet yang rendah menjadi masalah. Padahal, dengan adanya akses internet akan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia karena internet sendiri digadang-gadang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi.

Selain berkontribusi terhadap ekonomi, akses internet juga berkontribusi terhadap perkembangan SDM di mana Indonesia sendiri diperkirakan akan menhghadapi bonus demografi pada 2030 mendatang.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved