Gulai Belut Khas Sekernan, Makanan yang Jadi Favorit di Pesta Pernikahan
Kabupaten Muaro Jambi selain terkenal dengan objek wisata, Candi Muaro Jambi, ternyata juga banyak makanan khas.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Selain terkenal dengan objek wisata, khususnya Candi Muaro Jambi, ternyata di Kabupaten Muaro Jambi juga terdapat banyak ciri khas. Satu diantaranya soal makanan.
Di Kabupaten Muaro Jambi, ada makanan khas yang hanya ditemukan di kala tertentu saja. Dia adalah gulai belut.
Gulai belut ini merupakan termasuk makanan khas, terkhusus warga Sekernan. Gulai ini sering dijumpai dikala ada pesta pernikahan.
Biasanya, warga Sekernan selalu menyuguhkan gulai belut ini ketika dipesta pernikahan, baik itu sebelum hari H, maupun ketika hari H. Makanan ini menjadi favorit bagi masyarakat.
Alamsyah kepala desa Sekernan menyebut jika masakan gulai belut ini memang sebagai ciri khas warga Sekernan dan ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
"Sudah turun menurunlah," kata Alamsyah.
Baca juga: Festival Kuliner Kota Jambi Lombakan Gulai Terjun Masakan Khas Sarolangun
Selain dipesta pernikahan ataupun kenduri lainnya, gulai belut ini biasanya sering dijumpai dikala puasa idul Fitri, dimana banyak warga Sekernan menjajakan gulai ini dipinggir jalan. Biasanya pembelinya merupakan warga yang akan berbuka puasa.
Sebenarnya, gulai belut ini tidak hanya menjadi ciri khas Sekernan saja, namun daerah-daerah lain juga menjadi ciri khas, seperti Rantau Panjang Tabir Kabupaten Merangin, disini biasanya sering dijumpai dikala puasa idul Fitri dan hajatan. Kemudian ada di Kerinci dan sebagainya.
Selain sering ditemukan ketika pesta hajatan, gulai belut ini juga bisa didapatkan dibeberapa rumah makan, tetapi tak banyak yang menjualnya.
Untuk dikawasan Muaro Jambi, gulai belut ini hanya ada beberapa rumah makan yang menyajikannya, dan itupun rumah makan yang kesehariannya hanya menyediakan menu masakan khas dusun atau selero kampung.
Baca juga: Resep Gulai Talang yang Melegenda, Makanan Khas Warga Mersam Jambi
Seperti di kantin dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi. Di kantin ini, memang menyediakan masakan gulai belut dan masakan khas dusun lainnya. Namun yang paling dicari adalah gulai belut.
"Disini yang menjadi andalan memang gulai belut," kata Mekdo pengelola kantin dinas pendidikan.
Sehari-harinya, kantin ini menghabiskan belut lebih dari 5Kg. Belut-belut yang dimasak ini merupakan belut asli tangkapan warga dari sawah.
Gulai belut disini memang mempunyai ciri kas sendiri, dimana bumbu dan rempah-rempah yang dimasukkan kedalam masakan itu dipilih dan diolah dengan sebagaimana mestinya.
Selain itu, sebelum dimasak, belut-belut ini dibersihkan dengan cara khusus. Setelah bersih, belut-belut ini panggang menggunakan bara api yang sedang. Tujuannya untuk menghilangkan bau amis dan menimba ciri khas.
"Ada yang langsung dimasukkan gulai. Tapi kalau disini dipanggang dulu baru dimasukkan kedalam gulai," imbuhnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News