PT Pertamina EP Jambi Field Jalani Program Pemberdayaan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Kehadiran program ini memberikan dampak yang sangat positif terutama bagi kelompok dan Kelurahan Legok. Selain menambah nilai ekonomi tentunya memberikan pemahaman baru bagi anggota kelompok tentang dunia UMKM.

Selain berfokus pada sisi ekonomi, anggota kelompok juga diberikan edukasi dan pemahaman mengenai bahaya narkoba melalui Festival Batik Bersinar yang merupakan akronim Barisan Anti Narkotika Bebas Narkoba.

Fokus utama dari kegiatan ini bukan hanya untuk anggota kelompok saja, namun juga untuk anak-anak sekitar yang terpapar bahaya penyalahgunaan narkoba.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga melibatkan BNN Provinsi Jambi, Dinas Pendidikan Kota Jambi dan Komunitas Pendidikan yang ada di Kota Jambi.

Dalam tahapan pemasaran, tidak hanya fokus pada penjualan offline namun juga pada penjualan online, yaitu melalui Instagram dan shopee.

Selain itu kelompok juga bekerja sama dengan beberapa desainer dan terlibat dalam kegiatan Fashion Festival, diantaranya adalah Palembang Fashion Week dan Jambi Fashion Festival.

Pada Juli 2022, Kelompok Batik Serumpun Berlian mengikuti kegiatan Pra-Forkapnas 2022 Sumbagsel yang diadakan oleh SKK Migas dan berhasil menjadi Juara Pertama sebagai UMKM Terbaik dan berhak mengikuti Kegiatan Forkapnas 2022 di Jakarta Convention Center dan Batik Serumpun Berlian berhasil menjadi Juara terbaik 4 untuk kategori booth terbaik.

Tidak hanya skala nasional saja, pada Juni 2022 Kelompok Batik Serumpun Berlian diundang untuk mengikuti Pameran Internasional Alger atau Foire Internationale D’alger (FIA) di Palais des Expositions SAFEX Alger pada 13-17 Juni.

Pada kesempatan itu Tinah, ketua Kelompok Batik Serumpun Berlian, yang mewakili kelompok mendemokan cara membatik kepada para pengunjung dan berbagi pengetahuan mengenai batik.

Tinah juga disambut oleh Chalief Akbar Tjandraningrat, Dubes Indonesia untuk Aljazair, dan memberikan respons positif serta dukungan bagi kelompok.

Keberhasilan program ini kemudian direplikakan di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi dengan penerima manfaat Warga Binaan Lapas.

Dalam kegiatannya, Warga Binaan Lapas (WBL) dibentuk menjadi sebuah kelompok yang diberi nama Kelompok Batik Kejora.

Sama seperti Kelompok Batik Serumpun Berlian, kelompok ini juga dibekali dengan permodalan dan pelatihan dalam bentuk peningkatan kapasitas.

Inisiasi program ini dimaksudkan untuk memberikan kemampuan bagi WBL, sehingga disaat telah Kembali ke tengah masyarakat, mereka tidak terkucilkan dan memiliki bekal kemampuan yang bisa mereka kembangkan.

Telah banyak karya-karya yang telah dihasilkan oleh Kelompok Batik Kejora dan juga terdapat beberapa motif yang telah didaftarkan di HAKI.