Inflasi Kronis Bikin Meringis

Jika inflasi meningkat maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi, meskipun demikian, bukan berarti inflasi harus digiring ke angka nol

Editor: Rahimin
Istimewa
Badan Pusat Statistik Provinsi jambi (08/01/2022) merilis angka inflasi gabungan bulan Juli year on year sebesar 8,55 persen, 

Inflasi Kronis Bikin Meringis

Penulis : Eka Septiana/Statistisi Ahli Muda BPS Kab.Sarolangun

TRIBUNJAMBI.COM - Luka akibat pandemi Covid-19 belum sembuh, masyarakat kini dihantui oleh inflasi. Efek inflasi terasa dalam bagi masyarakat dikarenakan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya normal.

Badan Pusat Statistik Provinsi jambi (08/01/2022) merilis angka inflasi gabungan Juli year on year sebesar 8,55 persen, lebih kronisnya lagi, inflasi pada Juli 2022 merupakan inflasi tertinggi selama 5 tahun terakhir.

Bagaimana nasib pertumbuhan Ekonomi?

Inflasi dan pertumbuhan ekonomi bisa kita cermati dari dua sisi, yaitu pengaruh inflasi itu sendiri terhadap pertumbuhan ekonomi, atau pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap inflasi.

Jika inflasi meningkat maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi, meskipun demikian, bukan berarti inflasi harus digiring ke angka nol karena dapat menimbulkan stagnasi.

Inflasi yang masih dalam kategori sedang dapat memberikan stimulus bagi produsen untuk meningkatkan produksinya, sejalan dengan hukum demand and supply, jika harga naik maka penawaran akan naik.

Tingkat inflasi yang tinggi pada umumnya dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang sedang memanas.

Inflasi terjadi ketika tingkat harga barang dan jasa naik, dan sebuah keniscayaan bahwa kenaikan harga berdampak pada kegiatan produksi.

Umumnya, jika terjadi inflasi maka masyarakat akan mengalihkan investasi. Berkurangnya investasi tentu menyebabkan turunnya aktifitas ekonomi, dengan kata lain artinya inflasi yang tinggi akan mempengaruhi pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasinya.

Selain menyoal tentang investasi, tingginya angka inflasi juga menyebabkan penurunan daya beli. 

Apabila konsumsi masyarakat mengalami penurunan maka pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami penurunan.

Hal ini karena penurunan konsumsi berbanding lurus dengan penurunan permintaan terhadap barang dan jasa.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved