Kreatif, Entjik Sulap Sampah Pelepah Pinang Jadi Peci
Entjik Ersandynova menceritakan banyak pelepah pinang yang dibiarkan sehingga hanya jadi sampah.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Melihat banyak pelepah pinang yang tidak terpakai di sekitaran rumah ]nya, ide kreatif Entjik Ersandynova keluar untuk menjadinya sesuatu yang berharga.
Tak jauh dari rumah Entjik Ersandynova yang berada di Marene memang masih banyak terdapat kebun pinang.
Entjik Ersandynova menceritakan banyak pelepah pinang yang dibiarkan sehingga hanya jadi sampah.
Tetapi dari sampah itu ternyata bisa dimanfaatkan untuk membuat peci.
"Awalnya saya lihat ini kok banyak pelepah pinang yang berserakan, gak enak di \lihat gitu, hingga aku berpikir untuk memanfaatkan pelepah ini menjadi sesuatu yang berguna," ujarnya kepada Tribunjambi.com.
Bermodalkan HP dia pun mulai mencari pemanfaatan pelepah pinang di YouTube hingga akhirnya dia melihat konten pembuatan kopiah atau peci dari pelepah pinang di daerah Lampung.
Melihat tayangan tersebut, dia pun mulai mencoba membuat peci dari pelepah pinang, dan ternyata hasilnya bagus dan banyak yang suka.
"Awalnya saya buat standar aja, seperti peci biasa namun warnanya tidak hitam," katanya.
Setelah membuat beberapa, yang awalnya untuk di pakai sendiri, karya Entjik mulai mendapatkan perhatian masyarakat ketika dia memakai pecinya di acara forum RT di Eka Jaya.
Bahkan ada beberapa warga yang berinisiatif untuk menjadikan peci pelepah pisangnya menjadi ikon warga Eka Jaya.
Semenjak saat itu, Peci pelepah pinangnya mulai dikenal masyarakat sehingga banyak yang pesan.
Saat ini, peci karya Entjik sudah dia kembangkan menjadi beberapa model.
Entjik bercerita mulai banyaknya varian pecinya karena banyak saran dari teman-teman untuk memasukan unsur Jambi di dalam peci buatanya.
Akhirnya, tantangan dari temanya dijawabnya dengan memadupadankan pelepah pinang dengan batik khas Jambi.