Atlet Renang Jambi Raih 3 Medali di ASEAN Para Games 2022, Seperti Apa Ceritanya?
Bayu Putra Yuda, atlet renang asal Jambi berhasil meraih tiga medail di ajang ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Semarang.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Tribun : Selama di ASEAN Para Games 2022 mendapatkan medali apa saja ?
Bayu : Medali emas itu renang jarak 50 meter gaya kupu kupu. Perak itu jarak 100 meter untuk gaya dada dan satu lagi 200 meter dengan gaya ganti.
Tribun : Apakah pernah bermimpi bisa berangkat mewakili Jambi ke ASEAN Para Games ?
Bayu : Sebenarnya semua orang memimpikan hal ini. Intinya ingin juara. Tapi karena ini memang event internasional pertama saya, jadi saya nggak begitu berharap mendapatkan medali emas. Dari pelatih juga, karena kita olahraga terukur, bisa diukur melalui angka siapa saja yang bisa menjadi juara nanti. Saya memang tidak targetkan emas pada awalnya. Pada awalnya kita targetkan dua perak dan satu perunggu. Alhamdulillah di gaya kupu kupu itu ditargetkan perunggu, saya dapat emas.
Tribun : Apakah yang diperoleh saat ini merupakan target utama selama menjadi atlet ?
Bayu : Kalau dibilang target utama ya kita ingin lebih daripada ini. Target utama para atlet itu masuk olimpiade. Masuk olimpiade itu sudah merupakan pencapaian yang sangat tinggi. Bagi saya ini merupakan awal, mudah mudah diberi rezeki sama Tuhan dan kepanggil lagi ke Pelatnas dan bisa terus melangkah kedepan. Mudah mudahan bisa tembus ke Olympic.
Tribun : Apa pesan kepada penerus sebagai orang yang sudah terlibat sebagai atlet ?
Bayu : Pesan saya ya jika ingin menjadi juara, berlatilah, tetap berlatih. Bagaimanapun caranya, walaupun kita mengeluarkan biaya pribadi dulu, toh nanti hasilnya kan untuk kalian juga. Apalagi memang sudah ada perhatian dari pemerintah, sudah lebih baik lagi kalau ada itu. Intinya tetap lah berlatih kalau memang mau untuk menjadi juara. Intinya tetap lah berlatih. Latihan itu tidak akan bohong hasilnya.
Tribun : Program apa saja yang didapatkan di Pelatnas ?
Bayu : Selama di Pelatnas kita latihan setiap hari. Setiap hari kita berenang bisa mencapai 6 sampai 7 kilometer. Itu dilakukan pagi dan sore. Sudah diporsi sepeti itu. Setiap hari itu sudah pasti berenang sejauh 10 kilometer. Kalau sudah biasa kita melakukan itu tidak menjadi hal yang mengerikan. Apalagi hasilnya sudah didepan mata, capeknya hilang semua.
Tribun : Selama mengikuti ASEAN Para Games 2022, bagaimana kesan dan pengalamannya ?
Bayu : Selama disana saya sangat antusias sekali, karena ini event internasional pertama saya. Pengalamannya sangat berharga bagi saya. Karena ini sejarah dalam hidup saya. Ini event internasional pertama saya dan saya langsung diberi medali emas, alhamdulillah.
Tribun : Dari negara mana yang menjadi lawan terberat, mengapa ?
Bayu : Semua negara yang mengikuti ASEAN Para Games mengirimkan atlet yang hebat. Dari 10 negara ASEAN, yang berat bagi saya dari Myanmar dan Thailand. Karena di 100 meter gaya Dada saya dikalahkan oleh Myanmar, saya dapat perak. Di 200 meter gaya ganti sebenarnya saya dikalahkan oleh Malaysia. Kenapa saya tidak bilang Malaysia berat, karena Malaysia memang pemegang rekornya. Thailand saya bilang berat karena atletnya masih muda muda, tajam dan energik. Kita harus seperti. Waktu bertanding dengan Thailand itu selisih waktu sedikit sekali, tidak sampai satu detik, 0.2 second. Waktu saya itu 30,04 detik, Thailand itu 30.06 detik. Sangat tipis sekali.
Tribun : Apa hal yang paling memotivasi selama mengikuti ASEAN Paragames 2022 ?
Bayu : Pertama motivasinya saya dikelilingi orang hebat disana. Ada Panggabean pemegang enam rekor ASEAN. Disana dia mendapatkan lima medali emas.
Closing statement Bayu untuk penyandang disabilitas Jambi berharap perhatian pemerintah terkait pekerjaan tetap setelah purna menjadi atlet. Agar nantinya memiliki masa depan, sebab tidak selamanya menjadi atlet.
"Kami mohon kepada pemerintah agar memperhatikan pekerjaan, memberikan pekerjaan ke kami. Agar masa tua kami ada jaminan," katanya.
Sebab menurutnya nantinya hal itu menjadi perangsang bagi atlet baru untuk berprestasi. Sebab hal itu menjadi acuan baginya. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News