Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Motif Ferdy Sambo Membunuh Brigadir Yosua, Begini Jawaban Kapolri
motif Irjen Pol Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir Yosua dijelaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini masih dalam pendalaman
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Kapolri memastikan tidak ditemukan fakta tembak menembak atau baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir Yosua Hutabarat seperti yang sebelumnya dilaporkan dan dirilis kepolisian.
"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah penembakan terhadap saudara J (Brigadir Yosua) yang dilakukan oleh RE (Bharada E) atas perintah saudara FS (Ferdy Sambo)," tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit, pada konfrensi pers malam ini.
Kemudian, Ferdy Sambo mengambil senjata Brigadir Yosua, menembakkan ke dinding, untuk membuat kesan terjadi tembak menembak di rumah dinas itu.
Berdasarkan penjelasan Kapolri ini, perintah untuk membunuh datang dari Ferdy Sambo, yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri.

Lalu, apa motif Irjen Pol Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir Yosua?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini masih dalam pendalaman penyidik.
Saksi-saksi masih diminta keterangan. "Dan juga kepada ibu putri (istri Ferdy Sambo)," ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan fakta baru bahwa tidak ada baku tembak itu, ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, mengatakan sudah menduga sejak awal.
Baca juga: Keluarga Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo: Bertobatlah
Namun yang membuatnya terkejut adalah soal keterlibatan Ferdy Sambo, yang merupakan orang yang sudah dianggap ayah oleh Brigadir Yosua.
"Kami tidak menyangka Ferdy Sambo terlibat. Kami sangat terkejut," kata Samuel.
Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo menyebut penyidik menetapkankan 4 tersangka baru pada kasus meninggalnya Brigadir Yosua.
Salah satunya adalah Irjen Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam yang bertindak sebagai otak pembunuhan.
Konfrensi pers Kapolri ini dipantau langsung oleh keluarga Brigadir Yosua, yang menyaksikan melalui layar televisi.
Mereka merasa terharu dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah bekerja keras dalam mengungkapkan kasus ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden yang sudah tiga kali memerintahkan bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap kasus ini," ujar Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua.