Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Misteri Baju Terakhir dan HP Brigadir J, Bisa Jadi Bukti Penting untuk Ungkap Penembakan
Noda darah di pakaian terakhir Brigadir J bisa digunakan untuk mencocokkan DNA dengan hasil autopsi dokter forensik.
"Kita juga bertanya tentang apakah handphone daripada almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah ketemu atau belum? Mereka semua tidak ada yang berani menjawab," paparnya.
Irjen Ferdy Sambo yang diduga terlibat kematian Brigadir J sudah dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai kadiv Propam dan Kasatgasus, selain itu Presiden Joko Widodo juga meminta Polri untuk melakukan pengungkapan kasus secara terbuka.
"Kenapa kalian masih takut? Jawab saja. Konstitusi menyatakan buka, undang-undang menyatakan buka, kenapa masih takut?" Ucap Kamaruddin.
Ia menuturkan, tim penyidik timsus justru mengusulkan agar pihak kuasa hukum bersurat kepada Kabareskrim Komjen Agus Ardianto, untuk menanyakan barang-barang milik Brigadir Yosua.
"Tadi mereka bilang, tingkat perwira menengah mengatakan baiknya 'abang surati saja ke Kabareskrim.' Ya sudah, kita surati nanti menanyakan itu," cetus Kamaruddin Simanjuntak.
Dikutip dari berbagai sumber, Divisi Humas Polri menyebut jika barang-barang pribadi Brigadi J berada di laboratorium forensik (Labfor).
Dan pihak Polri memastikan barang pribadi Brigadir J akan dibuka di persidangan nantinya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kritik Sikap Tertutup Tim Khusus Bentukan Kapolri, Kuasa Hukum Brigadir Yosua: Kenapa Masih Takut?,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sarmauli Ingatkan Istri Ferdy Sambo Punya Hak, Presiden Minta Kematian Brigadir Yosua Diusut Tuntas
Baca juga: Ayah Brigadir Yosua Bertemu Mahfud MD Hari Ini, Ini yang Akan Mereka Bicarakan
Baca juga: Putri Candrawati Ngaku Korban Pelecehan Seksual, Reaksi Pengacara Brigadir Yosua: Pengalihan Isu