Perang Rusia Ukraina

Panglima Perang Ukraina tak Terima Pasukannya Dibunuh Rusia: Kami Akan Membalas

Artikel ini membahas Invasi Rusia telah menyebabkan banyak korban jiwa di antaranya tentara Ukraina.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
AFP via tribunnews
Pasukan Ukraina membawa jasad rekan mereka setelah perang hadapi Rusia. 

TRIBUNJAMBI.COM - Invasi Rusia telah menyebabkan banyak korban jiwa di antaranya tentara Ukraina.

Namun Ukraina tak tinggal diam atas terbunuhnya tentara akibat invasi yang dilakukan Rusia.

Bahkan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi menuntut balas dendam atas pasukan Ukraina yang dilukai Rusia.

Dikutip dari ukrinform, dia menyebut Angkatan Bersenjata Ukraina akan membalas dendam untuk setiap tentara Ukraina yang terbunuh atau cacat.

Sebuah mobil yang hancur di Ukraina akibat serangan pasukan Rusia
Sebuah mobil yang hancur di Ukraina akibat serangan pasukan Rusia ((AFP/GETTY IMAGES via BBC INDONESIA))

"Rusia adalah negara teroris. Kekejaman yang dilakukan oleh Rusia terhadap tawanan perang kami memicu kemarahan. Kami akan membalas setiap saudara ipar yang tewas atau cacat," tulis Zaluzhnyi.

Ukraina menganut norma-norma hukum humaniter internasional.

"Kami akan melakukan segala yang mungkin - dan tidak mungkin - untuk menghukum mereka yang bersalah atas kejahatan terhadap saudara-saudara kita, serta warga sipil. Kejahatan ini tidak memiliki undang-undang pembatasan. Hati-hati, musuh, Anda tidak akan memiliki tempat untuk bersembunyi di Bumi ini," kata Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina.

Dilaporkan sebelumnya, pengadilan membuka proses pidana atas serangan Rusia yang menargetkan koloni hukuman di Olenivka, wilayah Donetsk, yang mengakibatkan sekitar 40 orang tewas dan 130 – terluka.

Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, militer Rusia dengan sengaja menyerang fasilitas tempat tawanan perang Ukraina ditahan.

Staf Umum mengecam pernyataan Kremlin tentang dugaan penembakan infrastruktur sipil dan penduduk oleh Angkatan Bersenjata Ukraina sebagai provokasi yang terang-terangan.”

Menurut intelijen Ukraina, tawanan perang Ukraina bisa saja dibunuh oleh tentara bayaran dengan Perusahaan Militer Swasta Wagner (Liga), yang terintegrasi dengan pasukan invasi Rusia.

Rusia Pakai Tentara Bayaran

usia dilaporkan memilih menggunakan relawan dan tentara bayaran untuk perang di Ukraina.

Dalam berbagai postingan tentara bayaran dari relawan dibutuhkan Rusia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved