Perundingan Gagal Lagi, Warga Sungai Ning Kembali Hadang Truk Sampah

Warga Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh kembali menghadang truk sampah Pemkot Sungai Penuh.

Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Heru
Warga Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh kembali menghadang truk sampah Pemkot Sungai Penuh. 

 

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Warga Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh kembali menghadang truk sampah Pemkot Sungai Penuh yang hendak membuang sampah di Renah Padang Tinggi (RPT),  Selasa (26/7) malam

Penggalangan truk sampah itu dilakukan buntut dari kekecewaan warga terhadap pemerintah Kota Sungai Penuh menghendaki TPS RPT beroperasi 1 tahun dan bukan 2 bulan sesuai keinginan warga. 

Mediasi yang dilakukan Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian itu berlangsung di Mapolres Kerinci hingga Selasa sore.

Dihadiri oleh wakil Pemkot Sungai Penuh diantaranya, Wakil Walikota Alvia Santoni dan sejumlah Kepala OPD sedangkan warga dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat Sungai Ning.

Dalam perundingan yang dimediasi oleh Kapolres Kerinci, warga Sungai Ning merasa tidak puas, sebab, semula Pemkot Sungaipenuh menginginkan TPAS RPT akan digunakan selama 6 bulan kedepan, akan tetapi saat mediasi itu Pemkot menginginkan TPAS itu digunakan selama 1 tahun. 

Sedangkan, warga Sungai Ning tetap pada pendirian semula sesuai dengan kesepakatan masyarakat yaitu Pemkot hanya bisa menggunakan selama 2 bulan ke depan.

Baca juga: 10 Truk Sampah DLH Kota Sungai Penuh Terobos Blokade Warga Sungai Ning

Karman Sam Tonek, warga Sungai Ning mengungkapkan antara Pemkot dan warga belum ada kesepakatan soal lamanya  waktu pembuangan sampah di RPT.  Kalangan ibu ibu yang ikut hadir di Polres Kerinci mengaku kecewa lantaran Pemkot Masih ngotot membuang sampah ke RPT sampai Juli 2023.

“Karena warga kami yang hadir di mediasi mendengar keterangan Pemkot Sungaipenuh yang tidak mau diberi waktu hanya 2 bulan kedepan, makanya banyak warga yang kembali ngotot melakukan blokade terhadap truk sampah,” ujarnya, Rabu (27/7).

Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian telah berupaya menjembatani pertemuan antara warga dan Pemkot Sungaipenuh guna mencari solusi terbaik dalam menciptakan situasi Kamtibmas diwilayah Kota Sungai Penuh.

“Ya, hampir semua yang kita undang hadir dalam acara mediasi. Hanya saja perlu ada tindaklanjut dari kegiatan ini. Hal ini kita lakukan guna mencari solusi yang tepat dan menciptakan situasi Kamtibmas,” ujar Kapolres.

Baca juga: Truk Berisi Sampah Parkir di Kantor DLH Kota Sungai Penuh, Menimbulkan Bau Tak Sedap

Sementara itu, pasca mediasi, malamnya ratusan warga Sungai Ning turun kejalan, bahkan para emak - emak juga melakukan pengusiran truk sampah Pemkot yang hendak membuang sampah di TPAS Renah Padang Tinggi

"Ya, emak - emak dan warga Sungai Ning malam ini kembali memblokade truk sampah Pemkot. Tadi, truk sampah Pemkot yang hendak membuang sampah di RPT diusir warga," ujar Karman Tonek. 

Sejumlah Vidio pengusiran truk sampah Pemkot Sungaipenuh di Sungai Ning beredar dimedia sosial WhatApps. Warga terlihat ramai - ramai mendatangi truk sampah supaya sopir memutar balik truk tersebut ke Sungai Penuh kembali.(*) 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News


 

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved