Autopsi Ulang Brigadir Yosua
Makam Brigadir Yosua Mulai Digali, Dipantau Langsung oleh Wakapolda Jambi
Proses penggalian makam almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua akhirnya mulai dilakukan.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Proses penggalian makam almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua akhirnya mulai dilakukan.
Pantauan di lapangan, sebanyak 5 orang berpakaian merah menggali makam, dan sampai saat ini masih terus berlanjut.
Didekat makam, tampak hadir Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso, bersama dengan Kapolres Muaro Jambi, AKBP Yuyan Priatmaja, dan Karumkit, Kombes Pol El Yandiko.
Di lokasi juga tampak bibi Brigadir Yosua, Rohani yang mengabadikan proses penggalian, serta pihak keluarga lainnya.
Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.
Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.
Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.
Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.
Keterangan polisi, Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Motif baku tembak, polisi mengatakan berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo.
Di dalam kamar itu ada istri Ferdy. Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.
Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.
Dia menegur Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya baku tembak.
Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut. Apalagi di tubuh Yosua juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.
Selain itu juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Yosua meninggal dunia.
Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.
Baca juga: Kapolda Jambi Tiba di RSUD Sungai Bahar Jelang Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua
Baca juga: Histeris, Ibu Brigadir Yosua Sebut Nama Putri di Makam: Mana Tanggungjawabmu Ibu Putri
Baca juga: Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Ibu Kandung Histeris di Makam hingga Menyebut Menyebut Panglima TNI