Autopsi Ulang Brigadir Yosua

Hasil Autopsi Ulang Brigadir Yosua Ditunggu Masyarakat, Jenazah Sudah 6 Jam di RSUD Sungai Bahar

Masyarakat menantikan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat. hasil autopsi Brigadir Yosua belum bisa disampaikan hari ini, Rabu (27/7/2

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/DEDDY RACHMAWAN
Peti jenazah Brigadir Yosua di RSUD Sungai Bahar. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masyarakat menantikan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat.

Informasi yang Tribunjambi.com dapatkan, hasil autopsi Brigadir Yosua belum bisa disampaikan hari ini, Rabu (27/7/2022).

Tim forensik masih butuh waktu beberapa hari untuk menyampaikan hasil pemeriksaan penuh.

Tribun masih berusaha mendapatkan info kapan pastinya hasil autopsi dibeberkan ke publik.

Jenazah Brigadir Yosua juga masih berada di RSUD Sungai Bahar hingga pukul 15.00 WIB.

Artinya sudah enam jam jenazahnya di sana sejak dibawa dari makam tadi pagi.

Makam Yosua dibongkar, dan jenazahnya kemudian dibawa ke rumah sakit.

Diberitakan sebelumnyq, ayah dan ibu Yosua hadir saat pembongkaran makam, tiba sekitar pukul 06.45 WIB.

Keluarga kemudian melakukan ibadah singkat di areal makam, dipimpin oleh seorang pendeta, Rabu (27/7/2022).

Hanya keluarga dan yang ditunjuk oleh keluarga yang bisa masuk ke lokasi makam.

Diberitakan sebelumnya, hari ini akan dilakukan autopsi ulang jenazah Brogadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Pada Rabu (27/2/2022) pukul 06.15, terpantau puluhan anggota Polri telah berjaga di lokasi makam, di Unit 1 Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.

Ambulans yang akan membawa jenazah Yosua dari makam ke rumah sakit juga telah tiba di lokasi

Jalan jalan di samping makam Yosua juga diblokir sementara.

Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.

Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.

Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.

Keterangan polisi, Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Motif baku tembak, polisi mengatakan berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo.

Di dalam kamar itu ada istri Ferdy. Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.

Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.

Dia menegur Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya baku tembak.

Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut. Apalagi di tubuh Yosua juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.

Selain itu juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Yosua meninggal dunia.

Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis

Baca juga: Kadiv Humas Polri: Hasil Autopsi Brigadir Yosua akan Dibuka di Pengadilan

Baca juga: Ini Kata Pakar Hukum Jambi Soal Autopsi Ulang Brigadir Yosua

Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir Yosua Sangat Penting Sebagai Pembanding dengan Autopsi Pertama

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved