Autopsi Ulang Brigadir Yosua

Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua, Polisi Jaga Ketat Area RSUD Sungai Bahar

Penjagaan ketat itu untuk mengamankan autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua yang akan dilakukan di RSUD Sungai Bahar.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rahimin
Tribunjambi/Danang noprianto
Penjagaan ketat itu untuk mengamankan autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua yang akan dilakukan di RSUD Sungai Bahar. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 40 personil kepolisian disiagakan untuk pengamanan di area RSUD Sungai Bahar dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabara Brigadir Yosua.

Penjagaan ketat itu untuk mengamankan autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua yang akan dilakukan di RSUD Sungai Bahar.

Terlihat personil ditempatkan di beberapa titik lokasi di seluruh area RSUD Sungai Bahar, terutama di gerbang utama lokasi autopsi Brigadir Yosua.

Pintu gerbang masuk ruang autopsi, di dalam area RSUD Sungai Bahar dan di sekitaran jalan.

"Kita pengamanan seluruhnya ada 330, dii rumah sakit sekitar ada 40, di makam 40, ya kita fokus disitu sisanya di jalan-jalan," kata Kapolres Muaro Jambi, AKBP Yuyan Priatmaja, Rabu (27/7/2022).

Di halaman gerbang utama juga hanya disediakan untuk parkir kendaraan untuk tamu penting dari Pusat khusus VVIP.

"VVIP untuk PDFI (Persatuan Dokter Forensik Indonesia), Tim Forensik, dan Mabes Polri, untuk dari Polda udah kita siapakan disana (luar RS)," jelasnya.

Selain pengamanan, personil kepolisian juga mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar.

Diberitakan sebelumnya, hari ini akan dilakukan autopsi ulang jenazah Brogadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Pada Rabu (27/2/2022) pukul 06.15, terpantau puluhan anggota Polri telah berjaga di lokasi makam, di Unit 1 Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.

Ambulans yang akan membawa jenazah Yosua dari makam ke rumah sakit juga telah tiba di lokasi 

Jalan jalan di samping makam Brigadir Yosua juga diblokir sementara.

Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.

Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.

Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.

Keterangan polisi, Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Motif baku tembak, polisi mengatakan berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Di dalam kamar itu ada istri Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.

Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.

Ia menegur Brigadir Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya baku tembak.

Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut. Apalagi di tubuh Brigadir Yosua juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.

Selain itu juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Yosua meninggal dunia.

Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jelang Autosi Ulang Brigadir Yosua, Dokter Forensik Tiba di RSUD Sungai Bahar

Baca juga: Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Ibu dan Ayah Yosua Hadir Langsung di Pemakaman

Baca juga: Autopsi Jenazah Brigadir Yosua tak Ganggu Layanan Rumah Sakit

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved