PMK Belum Hilang, Kini Penyakit SE Kembali Menyerang Ternak Warga Muaro Jambi
Belum hilang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini hewan ternak jenis sapi dan kerbau kembali diserang penyakit ngorok.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Belum hilang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini hewan ternak jenis sapi dan kerbau kembali diserang penyakit ngorok atau Septicemia Epizootica (SE).
Di Muaro Jambi, saat ini satu ekor kerbau warga dicurigai mengalami penyakit ngorok. Penyakit ngorok ini lebih berbahaya dibandingkan PMK, sebab penyakit ngorok memiliki risiko kematian yang cukup tinggi.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan perkebunan Kabupaten Muaro Jambi Amri melalui Drh Dian Adi Santoso menyebut jika penyakit ngorok ini baru ditemukan satu kasus di Kabupaten Muaro Jambi.
"Itu ada di Desa Pulau Kayu Aro. Baru dicurigai, sebab suaranya mirip orang mendengkur ketika tidur," kata Dian Adi Santoso.
Tingginya risiko kematian bagi hewan yang terserang penyakit SE ini diharapkan kepada pemilik hewan ternak untuk lebih Waspada.
Jika terdapat hewan ternak yang ngorok maka segera melapor ke dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Muaro Jambi.
"Jika ditemukan, segera lapor dan berikan obat," kata Dian lagi. (*)
Baca juga: 4.200 Dosis Vaksin PMK untuk Batanghari Dinilai Masih Kurang
Baca juga: Ratusan Sapi di Muaro Jambi Terjangkit PMK
Baca juga: Cuaca Tak Menentu Menyebabkan Gagal Panen di Muaro Jambi
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News