Berita Tebo
Perekrutan PPPK di Tebo Direncakan Tak Pakai CAT, Ajukan 271 Formasi
BKPSDM Tebo telah mengirimkan kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) ke Kementerian Pendayagunaan Reformasi Birokrasi
Penulis: Sopianto | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM,MUARA TEBO - Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tebo telah mengirimkan kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) ke Kementerian Pendayagunaan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Kepala BKPSDM Tebo Haryadi mengatakan jumlah yang diajukan bertambah dari rencana awal.
Sebelumnya direncanakan 150 orang, namun mengingat kebutuhan maka ditambah menjadi 271 formasi.
"Memang ancang-ancang awal 150 formasi, namun setelah dilakukan pemetaan dan juga jumlah guru yang akan pensiun, disepakati Pj Bupati Tebo menjadi 271 formasi yang disampaikan ke pusat," ujarnya belum lama ini.
Ia menegaskan, kuota yang diajukan khusus untuk tenaga pendidik (guru), yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) diatas 3 tahun.
Saat ini, BKPSDM Tebo masih menunggu tanggal dimulainya perekrutan.
Baca juga: Verifikasi Parpol Mulai Awal Agustus, Parpol Minimal Punya 6 Anak Cabang Tingkat Kecamatan
Baca juga: Autopsi Ulang Brigadir Yosua Hutabarat, Dokter Erni: Jarak Tembak Akan Ketahuan
Pasalnya, saat ini Kemenpan RB masih memperpanjang penerimaan kuota yang diajukan daerah. Karena masih banyak daerah yang belum memasukkan kuota.
Ia mengaku, perekrutan kuota untuk Guru ini, tidak akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Melainkan observasi, dimana mereka mengajar.
Bahkan panitia tingkat Kabupaten, akan menggandeng Kepala Sekolah (Kepsek) untuk memberikan penilaian. Karena mereka yang lebih mengetahui, keseharian Guru dan cara mengajarnya. (Tribunjambi.com/Sopianto)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
• Verifikasi Parpol Mulai Awal Agustus, Parpol Minimal Punya 6 Anak Cabang Tingkat Kecamatan
Baca juga: Komnas HAM Minta Keterangan Tim Forensik Polri Terkait Hasil Autopsi Pertama Brigadir Yosua
Baca juga: Autopsi Ulang Brigadir Yosua Hutabarat, Dokter Erni: Jarak Tembak Akan Ketahuan