Waspada Cacar Monyet Wabah yang Terjadi di 75 Negara, Ini Gejala Penderitanya

TRIBUNJAMBI.COM - Waspada penyakit cacar monyet yang kini telah menyebar di 75 negara.

Bahkan cacar monyet telah menjadi wabah di 75 negara dan menyentuh 16 ribu kasus.

WHO bahkan menyatakan cacar monyet sebagai keadaan darurat global, Sabtu (23/7/2022).

Dunia kini dalam tingkat kewaspadaan tertinggi terhadap cacar monyet.

Hal ini disampaikan direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagai respons terhadap penyakit cacar monyet dikutip dari ABC News.

Berdasarkan komentar direktur jenderal WHO, tampaknya penyebaran cacar monyet yang semakin cepat, dan pemahaman yang buruk tentang penyakit ini.

Komite darurat WHO bertemu Juni lalu tetapi memutuskan belum saatnya untuk membuat deklarasi.

Sekarang ada 16.000 kasus di 75 negara dan ada lima kematian dalam periode intervensi.

Penyakit cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di koloni monyet.

Cacar monyet mirip dengan cacar biasa yang lebih ringan.

Cacar monyet sebagian besar ditemukan di Afrika barat dan tengah.

Kasus pertama pada manusia tercatat di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.

Gejala cacar monyet biasanya berlangsung selama dua sampai empat minggu.

Penderita dapat mencakup demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung dan otot, kekurangan energi, dan lesu.

Sumber Artikel : Tribunnews.com

Baca Artikel Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Waspai Cacar Monyet Masuk Indonesia, Kemenkes Minta Sektor Kesehatan Lakukan Ini

Baca juga: Cacar Monyet Sudah Ditemukan di 12 Negara, WHO Ungkap Cara Penularan Penyakit Ini

Baca juga: Apa Itu Cacar Monyet? Penyakit yang Ditularkan Hewan ke Manusia.