Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Penembakan Brigadir Yosua, Keluarga Belum Terima Hasil Autopsi
Ayah Brigadir Polisi (Brigpol) Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel mengungkapkan hingga hari ini pihak keluarga belum menerima hasil autopsi dari Mabe
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat mengungkapkan hingga hari ini pihak keluarga belum menerima hasil autopsi dari Mabes Polri.
"Kalau hasil autopsi yang belum sampai sama kami," ucapnya, Kamis (21/7/2022).
Ia masih menunggu kabar dari Pengacara yang sudah dimandatkan untuk menerima hasil autopsi tersebut.
"Ya kita tunggu aja informasi dari lawyer kita bagaimana keadaannya disana kan," ujarnya.
Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak diketahui sudah menerima hasil autopsi.
Hanya saja menolak hasil autopsi yang dilakukan pihak kepolisian, lantaran hasil dengan keadaan tubuh jenazah berbeda.
Lantas ia meminta agar autopsi ulang dilakukan dengan melibatkan dokter forensik dari TNI dan rumah sakit swasta.
"Kami memohon supaya Bapak Kapolri memerintahkan jajarannya khususnya penyidik yang menangani perkara ini membentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter bukan lagi yang dahulu. Yaitu dari pertama RSPAD, RS AL, RS AU, RSCM, yang berikutnya dari RS salah satu swasta," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri Jakarta, Rabu (20/7/2022) kemarin.
Sebelumnya, Samuel Hutabarat menanggapi perkataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kasus penembakan anaknya.
Di mana, Mahfud MD mengatakan, kasus tersebut tidak bisa dibiarkan.
Penjelasan Polri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rangkaian peristiwanya.
Menanggapi hal tersebut, Samuel berharap agar kebenaran segera terungkap dalam kasus ini.
Ia menyebutkan, ia sebagai rakyat kecil berharap mendapat keadilan dan kejelasan atas kematian anaknya.
"Supaya ada kepuasan dan keadilan bagi rakyat kecil," kata Samuel, Rabu (13/7/2022).
Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo, yang menanggapi dan memberi perhatian atas kasus ini.