Satu Keluarga di Bahar Disekap Perampok, Anak Korban Diancam Diperkosa

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Satu keluarga di RT 13, Unit III, Desa Panca Mulya, Sungai Bahar, Muaro Jambi, menjadi korban perampokan bersenjata api, pada Kamis (30/6/2022) pukul 03:30 WIB.

Sebanyak 7 orang pelaku, membongkar satu unit ruko milik Lamria Hutabarat. Pelaku masuk ke dalam ruko, dengan mencongkel jendela ruko.

Bahkan, salah satu keluarga ditodong menggunakan pistol di bagian kepala.

"Ya, dia nodong pistol ke anak saya," kata Lamria, saat pers rilis di Mapolda Jambi, Selasa (19/7/2022).

Tidak hanya itu, Lamria mengatakan, saat itu pelaku juga menyekap dua putri kembarnya, dan mengancam akan memperkosa jika tidak memberikan harta serta perhiasan yang ada di dalam rumah.

"Ia mereka bilang, serahkan semua harta atau perhiasan kalau tidak akan memperkosa anak saya yang kembar," terangnya.

Saat itu, Lamria langsung memberitahu letak perhiasannya, yang berada di dalam lemari, di kamarnya.

Ia memilih menyelamatkan nyawa keluarganya.

Saat kejadian, di dalam rumah terdapat 5 orang. 4 penghuni disekap oleh pelaku, sementara satu orang berhasil sembunyi, dan sempat menelepon seseorang untuk meminta pertolongan.

Setelah menguras habis harta korban, para pelaku kemudian langsung melarikan diri.

Lamria kehilangan uang tunai senilai Rp 150 juta, emas 30 suku, dan 5 unit Handphone.

Usai kejadian tersesbut, tim gabungan Resmob Polda Jambi, Polres Muaro Jambi langsung bergerak melakukan penelusuran.

Tepat pada 15 Juli 2022, tiga pelaku berhasil diamankan di wilayah Sungai Lilin, Sumatera Selatan.

Dua pelaku terpaksa ditembak petugas di bagian kaki, lantaran melawan petugas saat diamankan, sementara satu pelaku lainnya meninggal duni usai proses penangkapan. Pelaku meninggal dunia, lantaran memiliki riwayat penyakit.

Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti emas hasil curian, serta 2 pucuk pistol rakitan lengkap dengan amunisi lengkap, dan satu unit senapang angin rakitan.