Berita Tanjabtim
Jembatan Catur Rahayu belum pernah tersentuh pembangunan sejak awal dibangun
Jembatan penghubung, sekaligus akses utama warga desa Catur Rahayu, Dendang Tanjung Jabung Timur sangat memperhatikan. Kondisi jembatan yang sudah tid
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Jembatan penghubung, sekaligus akses utama warga desa Catur Rahayu, Dendang Tanjung Jabung Timur sangat memperhatikan. Kondisi jembatan yang sudah tidak layak itu, sangat menyulitkan masyarakat keluar masuk hasil perkebunan warga sekitar.
Kondisi jembatan itu masih mengunakan kontruksi kayu, siiring berjalannya waktu jembatan termakan usia. Beberapa bagian Badan jembatan sudah lapuk, membuat warga takut saat melintas.
Jembatan tersebut juga merupakan akses jalan utama terdekat bagi warga sekitar untuk mengeluarkan hasil pertanian masyarakat. Bahkan, sejak masa transmigrasi 2982 jembatan itu tak mendapatkan sentuhan perbaikan.
"Selama ini warga secara bergotong royong dan berswadaya memperbaiki jembatan. Namun setelah bahan baku kayu yang sulit dan mahal warga menjadi kesulitan, ujar Tri Joko warga sekitar, Selasa (19/7/2022).
Lanjutnya, dengan kondisi jembatan yang tidak layak dilalui saat ini, warga terpaksa memutar jauh untuk mengeluarkan hasil pertanian mereka.
"Ini tentu memakan waktu yang lama dan pengeluaran ongkos yang tidak sedikit, agar hasil pertanian bisa keluar," katanya.
Warga berharap adanya pembangunan jembatan oleh pemerintah dalam waktu dekat. sebagaimana yang diketahui, aliran sungai Sekunder dibawah jembatan tersebut sering kali ditemukan anak buaya melintas.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis
Baca juga: Tiga Besar Nama Lelang Jabatan di Pemkab Muaro Jambi Sudah Keluar, Tapi Tak Kunjung Ada Pelantikan
Baca juga: Tingkat Kekeruhan Air Sungai Batang Tembesi Tembus 1.000an NTU
Baca juga: Kondisi Air Sungai Batang Tembesi Semakin Keruh, PDAM Sarolangun Kesulitan Lakukan Pengolahan