Editorial

Bentrok di Kerinci, Belajarlah dari Peristiwa yang Sudah-sudah

Apa jadinya bila bentrok warga  Desa Penawar, Kecamatan Setinjau Laut dengan Desa Pondok Beringin, Kecamatan Tanah Cogok meluas

Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUN JAMBI/HERUPITRA
Suasana selisih pahama warga Desa Penawar, Kecamatan Setinjau Laut dengan Desa Pondok Beringin, Kecamatan Tanah Cogok,Kabupaten Kerinci, Minggu (17/7/2022) 

Apa yang terjadi  di Kabupaten Kerinci  pada  Minggu (17/7) untung segera dapat ditangani oleh aparat keamanan dan tokoh masyarakat.

Apa jadinya bila bentrok antardesa yang melibatkan warga  Desa Penawar, Kecamatan Setinjau Laut dengan Desa Pondok Beringin, Kecamatan Tanah Cogok meluas.

Tentu kita ingat bahwa konflik horizontal, kericuhan antarwarga di Kerinci memilik daftar panjang.  Penyelesaian konflik bahkan harus membuat Kapolda Jambi turun tangan ke Kerinci.

Pada November 2020 misalnya.  Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo yang belum lama menjabat sebagai Kapolda Jambi turut serta menyelesaikan konflik warga Desa Muak dan Semerap.

Lebih jauh sebelumnya, pada 2018 Kapolda Jambi ketika itu, Irjen Pol Muchlis AS, juga turun tangan. Ketika itu bentrok bahkan menimbulkan kerugian material.

Baca juga: Pasca Bentrok Dua Desa di Kerinci, Warga Penawar dan Pondok Beringin Sepakat Berdamai

Ironisnya, bentrok yang umumnya dipicu persoalan sepele, rebut individu justru menjadi meluas dan masif. Bukan lagi menjadi ranah pribadi tapi justru membawa-bawa warga lain atas nama desa. Miris.

Demikian pula bentrok pada Minggu lalu. Hanya karena persoalan salah paham, warga dua desa terpancing emosi.  Dan memang bila kita cermati, ada saja penunggang dalam peristiwa yang mengembuskan isu dan fitnah atau kabar bohong sehingga situasi kian memanas.

Kita apresiasi langkah cepat aparat keamanan Polres Kerinci dan juga TNI sehingga bentrok tidak meluas. 

Baca juga: Bentrok Warga Antar Desa di Kerinci Dipicu Gara-gara Hal Ini

Di era media sosial yang kabar bohong bisa diamplifkasi seolah sebuah kebenaran alangkah elok bila warga mawas diri.  Perlu bijaksana menyikapi segala informasi.

Kerinci yang memiliki daftar panjang bentrok antarwarga seharusnya membuat warga di sana lebih peka. Sungguh sayang bila bumi elok Kerinci ternoda karena ulah segelintir orang. Ingat jangan mudah terprovokasi. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved