Brigadir Yosua Tewas Ditembak
SMA 4 Muaro Jambi, Sekolah Brigadir Yosua Yang Ajarkan Kedisplinan dan Kebaikan Kepada Siswa
Selama bersekolah Brigadir Yosua lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah daripada di rumah, pagi untuk belajar dan sore kegiatan ekstrakurikuler
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - SMA 4 Muaro Jambi yang ada di Kecamatan Sungai Bahar merupakan tempat bersekolah Brigadir Yosua atau Polisi (Brigpol) Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Brigadir Yosua tewas ditembak Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Jumat (8/7/2022) lalu
Wakil Kesiswaan SMA 4 Muaro Jambi Bambang menyatakan, di tempat Brigadir Yosua sekolah selalu mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan dan kebaikan kepada siswanya.
Termasuk Brigadir Yosua saat menempuh pendidikan di SMA 4 Muaro jambi.
Sebab, selama bersekolah Brigadir Yosua lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah daripada di rumah, pagi untuk belajar dan sore melakukan kegiatan ekstrakurikuler.

SMA 4 Muaro Jambi, kata Bambang selalu mengedepankan sikap dan perilaku siswa, serta kedisiplinan.
"Kepintaran itu bisa kita dapat, tapi kalau orang pintar tidak punya sikap mental yang baik, bagi saya dan guru lain itu percuma saja," katanya, Sabtu (16/7/2022).
Menurut Bambang, indikator untuk naik kelas di sekolah ini salah satunya kedisiplinan, seperti absensi.
"Dalam satu bulan kalau absesnsi 15 kali tidak masuk tanpa kompromi langsung kami keluarkan," ujarnya.
Bambang juga menceritakan bahwa siswa di SMA 4 Muaro Jambi sejak dulu sudah ribuan orang, dan yang menjadi anggota Polri sudah lebih ada 100 orang, belum lagi ada TNI, ASN jadi Guru.
"Untuk itu, jika Brigadir Yosua dikatakan melakukan tindakan pelecehan, bagi kami itu seperti kegagaalan, nangis saya ini, makanya itu saya tidak percaya," katanya.
"Karena kalaupun ada siswa yang kurang baik, ya kita perbaiki. Kita selalu menanam kebaikan,
Kita menanam yang baik keluar itu baik juga," katanya.
Brigadir Yosua Hutabarat juga dikenal guru sekolahnya di SMA 4 Muaro Jambi sebagai anak yang berprestasi.
"Yosua itu termasuk salah satu siswa yang berprestasi, baik di akademis maupun non akademis," kata Bambang.
Di bidang akademis, saat di kelas 1 SMA Brigadir Yosua ditempatkan di salah satu kelas yang berisi siswa-siswa berprestasi dari SMP-nya.
"Karena dia punya prestasi dan nilai yang bagus, makanya dia kita tempatkan di kelas ini," ujarnya.
Di kelas 2 juga ia masuk kedalam kelas IPA, yang memiliki prestasi baik dan merupakan anak-anak yang patuh.
Bambang juga menunjukan hasil nilai ujian Nasional tahun 2011/2012.
Dalam lembar yang ditunjukan terlihat Brigadir Yosua memiliki nilai rata-rata 7,7, nilai tersebut cukup tinggi untuk Ujian Nasional.
"Yosua itu salah satu siswa yang berprestasi, ini ditunjukan dengan nilai ujian nasionalnya. Pada saat itu kan ujian nasional sangat sulit, tapi kalau kita lihat nilai Yosua ini sangat bagus, karena batas minimal adalah 5,5," katanya.
Selain akademis, di non akademis yang paling menonjol disebut Bambang ia mengikuti kegiatan Paskib (Pasukan Pengibar Bendera), yang terkenal sangat disipilin.
Kemudian di kegiatan lainnya dia juga mengikuti, termasuk sepakbola, bola voli, hampir semua diikuti.
Baca juga: Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat Mengaku Tak Terganggu Pengamanan Polda Jambi
Baca juga: UPDATE Polisi Tembak Polisi, Komnas HAM Temui Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, Ini Harapan Ayah
Baca juga: Guru SMAN 4 Muaro Jambi Berharap Kebenaran Kasus Brigadir Yosua Bisa Diungkap
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News