Perang Rusia Ukraina
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Warga Sipil Ukraina. 15 Orang Dilaporkan Terluka
Artikel ini membahas soal Rudal yang dikirim Rusia juga menghantam kota Dnipro Ukraina Tengah.
TRIBUNJAMBI.COM - Rudal yang dikirim Rusia juga menghantam kota Dnipro Ukraina Tengah.
Rusia mengirim sebuah rudal yang menghantam kota Dnipro Ukraina, Jumat (15/7/2022).
Dalam serangan rudal ini 3 orang tewas dan 15 orang terluka.
Hal ini disampaikan Pejabat regional Ukraina.
"Roket menghantam pabrik industri dan jalan ramai di sebelahnya," kata Gubernur Regional Valentyn Reznychenko dalam halaman Facebooknya, dikutip Al Jazeera.
Pihak Ukraina kini tengah menghitung jumlah kerugian akibat serangan tersebut.
Mengutip Reuters, Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menembakkan rudal X-101 dari pesawat strategis Tupolev-95MS di bagian utara Laut Kaspia.
"Militer Ukraina menembak jatuh empat dari enam rudal yang ditembakkan ke kota dan wilayah itu dalam serangan malam," jelasnya.
Diketahui rudal memiliki jangkauan 5.500 kilometer dan kecepatan 720 kilometer per jam.
Tembakan Puluhan Rudal
Pasukan Rusia terus bombardir Ukraina dengan puluhan rudal yang ditembakan dalam beberapa hari terakhr.
Jangkauan rudal Rusia bahkan telah menjangkau Universitas di Mykolaiv Ukraina.
Serangan dari rudal Rusia ini menghancurkan Universitas dan bangunan di sekitarnya.
Dikutip dari Kompas.com Rekaman yang diposting oleh kepala administrasi militer Mykolaiv pada hari Jumat (15/7/2022) menunjukkan asap tebal membumbung dari sebuah bangunan yang tampaknya telah ditembaki.
Vitaliy Kim, juga gubernur regional Mykolaiv, menulis di akun media sosialnya setidaknya 10 rudal Rusia menghantam dua universitas terbesar di kota itu.
Sebelumnya Serangan Rusia ke Ukraina pada Kamis 14 Juli 2022 menyebabkan 23 orang tewas.
Serangan Rusia ke Ukraina terjadi di di kota Vinnytsia, di Ukraina tengah.
Serangan mematikan Rusia juga menewaskan anak-anak serta 66 lainnya terluka.
Rusia meluncurkan rudal dengan menghantam gedung-gedung sipil dan pusat kebudayaan
Serangan di Vinnytsia, jauh dari garis depan perang, terjadi pada Kamis pagi (14/7/2022) ketika jalan-jalan penuh dengan orang.
Sementara itu Layanan darurat negara Ukraina mengatakan masih mencari 39 orang yang dianggap hilang, sementara 34 masih dalam kondisi serius.
Artikel Ini Diolah dari Tribunnnews.com
Baca Artikel Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Nasib Buruk Tiga Tentara Bayaran di Ukraina, Hukuman Mati Menanti Setelah Ditangkap Pasukan Rusia
Baca juga: Detik-detik 10 Rudal Rusia Hancurkan Universitas di Ukraina
Baca juga: Rusia Waspada Bakal Diserang Negara Barat, Presiden Belarus Telepon Putin soal Antisipasi Perang