Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Para Sahabat Ungkap Masa Kecil Brigadir Yosua: Ceria dan Positif
Peristiwa meninggalnya Brigadir Yosua memberikan kesedihan tersendiri bagi Sahabat masa kecilnya yang tidak ingin disebut namanya berisnisial JP.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
Ia dengan jelas mengingat kata-kata tersebut.
Dengan kepergian Brigadir Yosua ini, ia mengaku kesedihannya tidak tertahan lagi mengenang kebersamaannya dahulu.
"Sekarang karena tugas mu itu juga lah Kau Pulang Ke Pangkuan Bapa Di Sorga, gak terkatakan lagi kesedihan Ini, tenanglah dikau Disana, Abang selalu rindu, semoga kami yang kau tinggalkan senantiasa diberi Penghiburan Oleh Tuhan," ucapnya mendoakan Yosua.
Dengan kebersamaan yang telah dilalui selama ini, JP sangat merasa kaget terhadap tuduhan yang diberikan kepada Frian.
"Aku pribadi masih kaget atas segala yang dituduhkan kepada adek saya ini, kami dulu tumbuh di lingkungan yang mana teman-teman kami circlenya positif, yang mana teman-teman kami dulu banyak udah jadi orang berhasil, salah satunya adek saya ini," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa senakal-nakalnya mereka dulu hanya pergi bermain PS (PlayStation).
"Bandalnya kami ini dulu paling parah palingan cuma main PS, dan aku tau betul Bou (mamanya Yosua) sangat bagus mendidik anak, terbukti anaknya jadi anak yang berhasil," ujarnya.
Selain kedekatannya dengan Frian ia juga sangat dekat dengan keluarga masing-masing dan selalu saling support.
"Kami sekeluarga juga kenal dekat, saling support satu sama lain, saling membimbing, terutama aku, sangat sangat banyak diajarin Bou dalam hal akademis dan sosial, aku tau mereka sekeluarga orang baik," jelasnya.
"Damailah bersama bapa di Sorga ya Frian," tutupnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
