Brigadir Yosua Tewas Ditembak
ISI CHAT TERAKHIR Brigadir Yosua Hutabarat di Grup WhatsApp Keluarga
artikel ini berisi chat terakhir dan aktivitas Brigadir Yosua Hutabarat di grup WA keluarga yang diperoleh Tribunjambi.com.
Penulis: tribunjambi | Editor: Suang Sitanggang
Diberitakan sebelumnya, Yosua Hutabarat meninggal dunia di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Keterangan polisi, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal usai baku tembak dengan Bharada E.
Masih dari penjelasan polisi, motif baku tembak itu adalah Brigadir E berusaha untuk memberikan perlindungan pada keluarga Ferdy Sambo.
Baca juga: Pesan Ayah Brigpol Nofriansyah ke Timsus, Komnas HAM dan Mahfud MD: Semoga Dilindungi Tuhan
Baca juga: Para Sahabat Ungkap Masa Kecil Brigadir Yosua: Ceria dan Positif
Saat itu disebutkan bahwa Yosua sedang berusaha melakukan upaya pelecehan pada istri Irjen Ferdy Sambo, disertai penodongan senjata, di kamar atasannya itu.
Istri Kadiv Propam itu kemudian berteriak, lalu Yosua keluar dari kamar, selanjutnya ditanyakan E sedang apa Yosua di kamar.
Pertanyaan tersebut dijawab Yosua dengan tembakan. Akhirnya baku tembak terjadi, empat peluru bersarang di tubuh Yosua.
Namun keluarga merasa keterangan itu tidak masuk akal. Dirasa janggal seorang brigadir mau melakukan pelecehan kepada istri jenderal di rumah mereka.
Selain itu Yosua yang berlatar belakang Brimob, juga dirasa aneh tidak mampu untuk menembak Bharada E bila memang Yosua yang pertama melepas tembakan.
Apalagi disebutkan Yosua melepaskan 7 tembakan tapi tidak satu pun yang kena, jadi pertanyaan besar keluarga.
"Sudah lebih-lebih dari sinetron itu. Ditembak kok bisa ngelak, kemudian bisa lagi menembak anak saya hingga kena empat kali," kata Samuel Hutabarat, ayah Yosua.
Kejanggalan juga diungkapkan sejumlah pihak, di antaranya adalah TB Hasanuddin anggota DPR RI yang merupakan purnawirawan Jenderal TNI.
Juga oleh Menko Polhukam Mahfud MD, yang tegas menyatakan ada kejanggalan dalam tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua di rumah Kadiv Propam.
Kejanggalan menurut Mahfud MD adalah terkait instruksi supaya keluarga tidak buka jenazah.
Baca juga: Profil dan Biodata Mahfud MD, Berani Sebut Kematian Brigadir Yosua Hutabarat Penuh Kejanggalan
Baca juga: PROFIL dan Biodata Brigadir Yosua Hutabarat, Polisi yang Meninggal Di Rumah Kadiv Propam
Kemudian interval waktu kejadian dengan rilis yang sampai 3 hari, hingga penjelasan kepolisian yang dianggap berubah-ubah.
"Keterangan polisi dari waktu ke waktu lain dan dari satu tempat ke tempat lain, begitu. Kan Pak Ramadhan, Pak Ramadhan beda kejelasan pertama dan kedua,” kata Mahfud.