DPRD Provinsi Jambi
APBD 2021 Silpa Rp727 M, Fraksi Demokrat Sebut Raport Merah untuk Pemprov Jambi
Silpa pada APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran (TA) 2021 sebesar Rp727 miliar, fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jambi sebut raport merah untuk Pemprov
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Silpa pada APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran (TA) 2021 sebesar Rp727 miliar, fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jambi sebut raport merah untuk Pemprov Jambi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat Ahmad Fauzi Ansori saat menyampaikan pandangan umum fraksinya di rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam agenda pemandangan Fraksi terhadap pelaksanaan pertanggungjawaban APBD Provinsi Jambi TA 2021, Kamis (14/7/22).
"Besarnya Silpa APBD pada tahun 2021, sebesar Rp727 miliar dan dihubungkan dengan upaya percepatan pembangunan di RPJMD tahun 2021. Kami fraksi Demokrat menilai agak aneh, karena Pemprov Jambi terkesan kesulitan menghabiskan anggaran," kata Ahmad Fauzi Ansori.
Fraksi Demokrat juga meyakini bahwa ini menunjukkan tidak diiringinya semangat dalam perencanaan, pelaksanaan program dan pembangunan dalam RPJMD tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya
"Kami menganggap ini Raport merah bagi Pemerintah Provinsi Jambi, di saat kita mengembalikan geliat ekonomi Jambi dan masyarakat sangat membutuhkan peran pemerintah dalam mengatasi dampak Covid-19. Ternyata Silpa kita sangat tinggi," ujarnya.
Disisi lain kata Fauzi, dalam pengelolaan anggaran ada juga kinerja yang di bangun oleh Pemerintahan Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, itu ditandai dengan adanya target penerimaan pendapatan daerah meningkat.
Dirinya berharap juga apresiasi Pemprov Jambi mampu mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sampai 10 kali itu luar biasa, dan ini juga adalah kerja keras.
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Ukraina. 23 Warga Sipil Tewas dan Bangunan Hancur Berkeping
Baca juga: Hujan Sebabkan Banjir di Perumahan Namura Indah Jambi, Warga: Solusinya Keruk Sungai Tu lah
Tetapi, di satu sisi belanja yang mendorong untuk perekonomian masyarakat ini masih kecil, hanya 12,5 persen, bahkan menurun, dibandingkan tahun 2020 yaitu 17 persen.
Persoalan ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) bagi Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi Al Haris- Abdullah Sani dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi melalui belanja APBD nya.
Maka rekomendasi partai Demokrat, kedepan belanja modal khususnya untuk pembangunan ekonomi itu ditingkatkan, minimal sama dengan tahun sebelumnya.
Sementara yang ditetapkan pemerintah pusat belanja modal itu ditetapkan 25 persen dari total APBD, nyatanya di 2021, 12,5 persen.
"Mohon penjelasan secara rinci agar permasalahan ini tidak terulang kembali di masa yang datang," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Ukraina. 23 Warga Sipil Tewas dan Bangunan Hancur Berkeping
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina, Pembahasan Ekspor Gandum Dilanjut Pekan Depan
Baca juga: Putusan Sidang Kode Etik, AKBP Raden Brotoseno Diberhentikan Tidak Dengan Hormat