SD Negeri di Semarang Ini Tak Ada Pendaftar, Total Siswa dari Kelas 1-6 Hanya 30 Orang
SD Negeri Sugihan 3 kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang hanya memiliki 30 siswa. 30 siswa ini mengisi bangku dari kelas 2 hingga 6
TRIBUNJAMBI.COM - SD Negeri Sugihan 3 kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang hanya memiliki 30 siswa.
30 siswa ini mengisi bangku dari kelas 2 hingga 6, ini artinya tiap kelas hanya berisi lima hingga enam siswa.
Sementara di tahun ajaran baru 2022/2023 tak ada satu siswapun yang mendaftar.
Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3 Septina Ika Kardasih mengatakan, ada banyak sebab hingga sekolah yang dipimpinnya tidak mendapatkan siswa tahun ajaran baru ini.
"Tahun ini memang tidak ada siswa yang mendaftar. Penyebabnya di antaranya lokasi sekolah yang jauh dari permukiman warga," terangnya, Rabu (13/7/2022).
Selain itu, tidak ada anak usia sekolah yang memenuhi persyaratan.
"Anak usia sekolah cenderung mendaftar di sekolah yang dekat dengan rumahnya. Apalagi di Sugihan ini ada empat sekolah dasar. Tiga sekolah negeri dan satu swasta yang letaknya lebih strategis," kata Ika.
Pihak sekolah, lanjut Ika sudah menyiapkan program agar tahun depan ada siswa yang mendaftar.
"Kita membuat TK rintisan, yang nanti anak-anak TK tersebut harus bersekolah di SD Negeri Sugihan 3 ini," ungkapnya.
Baca juga: Permukiman Penduduk di Mendalo Kerap Digenangi Banjir, Ini Kata Anggota DPRD Provinsi Jambi
Baca juga: Ayah Brigadir Yosua Tak Percaya Anaknya Masuk ke Kamar Pribadi Jenderal Bintang Dua Tanpa Dipanggil
Nantinya, agar siswa TK bersekolah ke SD Negeri 3 Sugihan mereka diberi fasilitas penunjang dan digratiskan.
"Semua gratis, mulai dari alat tulis, sepatu, baju seragam, dan tas. Untuk sementara ini ditanggung para guru dan kami sedang mengupayakan bantuan dari pihak lain," kata Ika.
Saat ini, ada tujuh murid yang bersekolah di TK rintisan tersebut.
"Ruang TK ini juga jadi satu dengan SD, mereka menempati ruangan berukuran 2x6 meter persegi. Meski minimalis, tapi kami tetap mengupayakan pendidikan yang terbaik," paparnya.
Selain itu, Ika mengatakan, bangunan di SD Negeri Sugihan 3 juga memerlukan renovasi.
"Plafon sekolah juga ada yang berlubang, sehingga kami khawatir jika ada benda jatuh. Selain itu, keamanan sekolah ini juga perlu diperhatikan karena berada di tengah sawah, sehingga rawan pencurian," terangnya.