Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Kondisi Terkini Keluarga Brigadir Yosua: Duka Bertambah, HP Kena Hack, TB Hasanuddin Ungkap Janggal
Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang tinggal di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, mendapat ujian bertubi-tubi.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang tinggal di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, mendapat ujian bertubi-tubi.
Peristiwa tak menyenangkan terus dirasakan mereka, mulai dari meninggalnya Yosua, HP kena hack atau diretas.
Terbaru, paman Yosua meninggal saat memberi penghiburan, atau mangapuli dalam istilah Batak, Selasa (12/7/2022).
Paman Yosua yang meninggal ini dipanggil dengan nama Ama Jairo Simanjuntak, istrinya boru Pasaribu.
Dia mengalami sesak setelah memberi petuah untuk keluarga kemudian drop.
Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak bisa tertolong lagi.
Hingga kini Rabu (13/7/2022), nomor WhatsApp ayah, ibu, dan adik Yosua belum juga bisa berfungsi.
Padahal percapakan terakhir antara Yosua dengan keluarga ada semua di dalam chattingan WhatsApp.
Baca juga: Warga Malah Tidak Tahu Ada Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo Yang Tewaskan Brigadir Yosua
Nomor WA mereka diretas satu persatu sejak Selasa pagi hingga sore. Pelaku dan motif peretasan belum diketahui.
Pakar IT dari Universitas Dinamika Bangsa, Ahmad Asyhadi SKom MSi, memastikan WA keluarga itu diretas, dilihat dari notifikasi yang muncul, dan tak bisa diakses pemiliknya.
Misteri Luka Sayatan
Banyak pihak menilai ada kejanggalan dalam meninggalnya Brigadir Yosua Hutabarat.
Kasus ini menjadi perhatian nasional, mengingat Yosua adalah ajudan jenderal bintang dua.
Selain itu, kejadian juga di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo (kemudian diralat Polisi hanya rumah singgah).
Satu di antara kejanggalan adalah adanya luka sayatan di tubuh Yosua.
Berdasarkan versi Mabes Polri, luka tersebut dari goresan proyektil atau terserempet peluru saat baku tembak.
Anggota DPR RI, TB Hasanuddin, yang punya latar belakang militer dengan segudang pengalaman memastikan luka sayatan di tubuh Yosua Hutabarat itu tak mungkin dari peluru.
Baca juga: PENEMBAKAN BRIGADIR J, Ayah Ingin Lihat Rekaman CCTV Demi Terungkapnya Kebenaran
Baca juga: PENEMBAKAN BRIGADIR J, Ternyata Yosua Hutabarat Sniper Khusus, Keluarga Heran Kronologi Versi Polisi
Seseorang yang terserempet peluru, ungkapnya, seharusnya akan mendapatkan luka bakar, bukan luka sayat.
"Peluru itukan panas (saat ditembakkan). Kalau nyerempet, ya lukanya luka bakar," ujar TB Hasanuddin, dikutip dari Tribunjabar.

Dia mendesak Kapolri menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi pada kasus ini karena menyangkut manusia.
"Lakukan saja penyelidikan terbuka. Jenazahnya divisum. Kok orang meninggal langsung dikirim saja," ucapnya.
Hal lain yang menurutnya janggal adalah terkait dengan pangkat dua orang yang disebut polisi baku tembak.
Satu orang berpangkat Bharada, yang kemudian disebutkan sebagai ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo,
Satu orang lagi berpangkat Brigadir, yakni Yosua, yang kemudian disebut sebagai sopir istri Ferdy Sambo.
"Itu kebalik. Sopir yang seharusnya Bharada, untuk ajudan pangkatnya Brigadir," tegasnya.
Baca juga: BRIGADIR YOSUA Hutabarat Tewas Ditembak, Sedihnya Ibu Korban Sampai Peluk Peti Jenazah Anak
Baca juga: Brigadir Yosua Anggota Polri Asal Jambi Disebut Todongkan Senjata ke Kepala Istri Kadiv Propam
Apalagi dengan penjelasan Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah, tapi ajudan malah di rumah, dia bilang itu aneh.
Sebab harusnya ajudan akan ikut pergi bersama Sambo ketika pergi meninggalkan rumah.
Keanehan Pada CCTV
Ayah Yosua, Samuel Hutabarat merasa aneh dengan penjelasan seorang jenderal dan rombongan yang datang ke rumahnya.
Pada saat itu dia meminta rekaman CCTV agar bisa melihat kebenaran atas peristiwa yang masih misterius itu.
Namun saat itu disebutkan oleh seorang di antara rombongan itu, tidak ada CCTV yang mengarah ke lokasi baku tembak.
Disebutkan juga memang ada CCTV di rumah, hanya saja tak mengarah ke lokasi kamar.
Sementara dalam konfrensi pers terbaru polisi di Jakarta, disebutkan CCTV di rumah Ferdy Sambo rusak dua minggu belakangan ini.
"Kan ini aneh! Kepada saya dibilang hanya tidak mengarah ke lokasi baku tembak. Kemudian di Jakarta dibilang lagi rusak dua minggu terakhir," ucapnya.
Samuel sebagai ayah kini hanya ingin mengetahui kebenaran yang sesungguhnya soal bagaimana anaknya meninggal dunia.
Baca juga: SESAK LALU MUNTAH! Paman Brigpol Yosua Hutabarat Meninggal Saat Beri Penghiburan Untuk Keluarga
Baca juga: Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Tewasnya Brigadir Yosua di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Soroti CCTV Rusak
Update berita terbaru Tribunjambi.com di Google News.