Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat Janji Nikahi Kekasih Setelah Naik Pangkat Jadi Perwira

Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat berjanji akan menikahi kekasihnya setelah naik pangkat menjadi perwira.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
grafis/ruliyanto/tribunjambi.com
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat berjanji akan menikahi kekasihnya setelah naik pangkat menjadi perwira.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rohani Simanjuntak, bibi korban.

Ia menjelaskan, Brigpol Nofriansyah telah menjalin asmara dengan sang kekasih bernama Vera Simanjuntak sejak 8 tahun silam.

Kedua keluarga telah saling kenal baik, dan sudah saling membicarakan rencana pernikahan.

Kepada keluarga, Brigpol Nofriansyah mengatakan, akan mendapat kenaikan pangkat sekira 7 bulan lagi.

"Ya sudah ada pembicaraan, katanya mau menikahi pacarnya setelah jadi perwira," kata Rohani, Selasa (12/7/2022).

Ibu Brigpol Nofriansyah juga telah menanyakan keyakinan kekasih putranya tersebut untuk menunggu keseriusan Brigpol Nofriansyah.

"Kakak saya (menyebut ibu korban) sudah nanya, sanggup tidak nunggu si abang, dia (Kekasih korban) bilang sanggup dan dia bilang tidak bisa nemukan laki-laki sebaik dia," katanya.

Baca juga: Profil Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat yang Tewas Ditembak di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri

Rohani menjelaskan, Brigpol Nofriansyah mengenal kekasihnya setelah 1 tahun bertugas di Pamenang, Sarolangun.

Diketahui Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat  atau yang disebut Mabes Polri sebagai Brigadir J tewas setelah baku tembajk di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Jakarta. 

Brigadir J tewas dengan bekas luka empat tembakan di dada, tangan dan leher.

Dua Cerita Versi Polisi

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dua kali menyampaikan keterangan terkait kematian Yosua di rumah dinas Kadis Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Pada siang hari, dia menyebut saat itu Samuel mau masuk ke rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, ditegur penjaga rumah.

Baca juga: Brigadir Yosua Bawa Senjata HS 16 dan Bharada E Pakai Glock 17 saat Saling Tembak di Rumdin

Kemudian teguran dijawab Yosua dengan tembakan ke arah yang menegurnya, Bharada E.

Terjadi baku tembak antara Brigadir J atau Yosua dengan E, hingga akhirnya Yosua tewas.

Pada pernyataan beberapa jam setelahnya, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penembakan terjadi setelah istri Irjan Pol Ferdy Sambo berteriak dari kamar.

Disebutkannya, Yosua Hutabarat saat itu masuk ke kamar tersebut, lalu melakukan pelecehan dan mengancam pakai pistol.

Istri perwira tinggi itu berteriak, lalu Yosua keluar dari kamar.

Di sisi lain, Bharada E awalnya di lantai dua, turun dan menanyakan maksud Yosua.

Pertanyaan dijawab dengan tembakan oleh Yosua. Hingga terjadi baku tembak.

Yosua Hutabarat, yang memiliki latar belakang anggota Brimob, disebutnya menembak 7 kali dan tidak sekalipun kena.

Baca juga: Penembakan Brigadir Yosua Hutabarat, Ini Tanggapan Presiden Jokowi dan Komisi III DPR

Sementara Bharada E menembak sebanyak 5 kali, dan 4 kali kena sasaran.

Peristiwa baku tembak itu terjadi Jumat lalu, jenazah dibawa ke Jambi Sabtu, dimakamkan pada Senin.

Peristiwa tragis ini baru terungkap ke publik pada hari Senin kemarin, setelah pihak keluarga buka suara karena merasakan banyak keanehan.

Mabes Polri kemudian menyebutkan kronologi dan motif penembakan seperti di atas.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved