Kasus Pernikahan Sesama Jenis
Kasus Pernikahan Sesama Jenis, Erayani Salat Pakai Mukena di Depan Mawar
Suryani, ibu kandung Erayani menyebut Mawar (nama disamarkan) sebetulnya mengetahui jika anaknya seorang wanita.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
Suryani juga membantah, bahwa ibu angkat Erayani dan anaknya ikut meyakinkan Mawar bawha Erayani merupakan laki-laki.
"Tidak ada video call, gak pernah komunikasi dengan keluarga saya," sebutnya.
Sebelumnya, Suryani membantah keterangan korban yang mengaku disekap oleh Erayani selama berada di Lahat, Sumatera Selatan.
"Itu tidak benar, dia happy-happy di Lahat, jalan-jalan. Dan tidak ada rencana pembunuhan, kita ada fotonya kalau dia senang di air terjun," kata Suryani.
Selama 1,5 bulan di rumahnya, Suryani menyebut bahwa Mawar terlihat bersikap biasa, dan hidup sebagai teman bukan sebagai istri.
Baca juga: Kasus Pernikahan Sesama Jenis, Ibu Erayani Bantah Penyekapan: Dia Happy dan Jalan-jalan Terus
Mereka tidur di kamar yang sama. Saat itu, Suryani sempat meminta Erayani agar segera mengantarkan Mawar kembali ke Jambi.
"Saya bilang, Rara tolong antar dia, nanti dicari orangtuanya. Setelah dikasi ongkos, ternyata mereka malah ke rumah temannya," sebutnya.
Dalam kasus ini, orantua Mawar dan keluarga Erayani saling tuding. Keduanya mengaku sebagai kroban fitnah.
Sebelumnya ibu Mawar berisial S membantah keterangan Ibu Erayani yang menyebut jika korban Mawar (nama disamarkan) dikenalkan sebagai teman, bukan sebagai istri atau menantunya.
"Gak ada dikenalkan sebagai teman, mereka itu emang sudah sindikatnya. Toh barang-barag yang mereka pake juga pake uang anak saya. Kalau emang licik ya tetep licik mas. Penipu kan memang seribu jalan," kata S, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Jumat (8/7/2022).
Ia menjelaskan, mereka melakukan penipuan ini secara teratur.
Katanya, tante, adik dan ibu angkatnya terlibat dalam kejadian ini.
Bahkan, ia menjelaskan dalam proses ini, ibu kandung Erayani disebut telah meninggal dunia.
"Kalau mama kandungnya kan diperankan meninggal. Dan dikontak hape si Era kan diganti nama sebagai angah," sebutnya.
Ia juga menjelaskan, jika saat di Lahat, anaknya tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya.