Usut Kasus Perampokan, Polres Muaro Jambi Bentuk Tim Khusus

Polres Muaro Jambi membentuk tim untuk mengusut beberapa kasus perampokan yang terjadi belakangan ini.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa
Apeng Situmorang (48) tahun warga Bahar, Muaro Jambi menjadi korban perampokan, Kamis (30/6) dini hari. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Polres Muaro Jambi membentuk tim untuk mengusut beberapa kasus perampokan yang terjadi belakangan ini.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja menyebut jika tim yang dibentuk itu untuk melakukan pengusutan terhadap kasus-kasus yang ada di wilayah hukum Polres Muaro Jambi.

Kata Yuyan, nantinya tim itu akan melaksanakan penyelidikan secara total sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

"Nanti akan kita buat tim dengan melaksanakan penyelidikan secara total," kata Yuyan.

Dalam beberapa waktu belakangan ini, wilayah Sungai Bahar sudah dua kali terjadi aksi perampokan. Keduanya dengan modus yang sam yaitu dengan mencongkel jendela, menggunakan senjata api dan mengancam hendak membunuh korbannya.

Kata Kapolres, pihaknya sudah memetakan dan mendapatkan petunjuk-petunjuk untuk mengungkap kasus ini.Namun demikian, dirinya belum bisa memastikan apakah pelakunya dalam gembong yang sam atau beda gembong.

"Caranya sama. Cuman bisa juga berganti-ganti orang.  Beberapa pengalaman, mereka pasti ada yang sama," kata Yuyan lagi.

Baca juga: Sebulan 2 Aksi Perampokan Terjadi di Muaro Jambi, Pelaku Ancam Bunuh Korban dengan Senpi

Terkait Kamtibmas di Muaro Jambi, dirinya meminta peran serta masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Aktifkan selalu siskamling karena menurut pantauan dia, saat ini siskamling sangat jauh sekali menurunnya.

"Intinya adalah kalau polisi sendiri yang  patroli setiap malam dengan jarak yang luas, tidak bisa mengcover semua. Jadi memang harus ada peran serta di masyarakat," imbuhnya. 

Dalam bulan ini sudah dua kali aksi perampokan terjadi di wilayah hukum Polres Muaro Jambi. Keduanya terjadi di kawasan Sungai Bahar

Pertama kejadiannya di Desa Talang Bukit, Kecamatan Bahar Utara. Korbannya adalah Lugomanto (63). Kejadiannya terjadi pada Jumat (17/6). Disini kawanan perampok bersenpi ini menyandra satu keluarga. Korban diancam hendak dibunuh oleh kawanan perampok.

Baca juga: Perampokan Sadis di Babat Supat Jelang Sahur, Korban Terpakar Ditembak di Perut

Kejadian kedua terjadi pada Kamis (30/6) dinihari. Korbannya adalah Apeng Situmorang (48). Pelaku juga mengancam korban dengan senjata api. Tak hanya itu, anak korban juga diancam hendak diperkosa. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Rumahnya dimasuki kawanan rampok yang masuk dari jendela rumahnya. Pelaku masuk dengan cara mencongkel dan merusak tralis rumah korban.

Informasi yang dihimpun, aksi perampokan tersebut pertama kali diketahui oleh isterinya. Kala itu isterinya mendengar suara dari jendela depan rumah.

Mendengar suara itu, korban langsung teriak dan menyebut "Hoy siapa itu". Mengetahui pemilik rumah terjaga, satu orang pelaku langsung mengancam korban untuk dibunuh dengan tojok pengangkat sawit. 

Tak berapa lama datang lagi dua orang pelaku lainnya dan langsung mengikat korban. Korban disuruh tiarap oleh para pelaku dan mengikat suami istri Maupun dua orang anaknya dengan menggunakan tali rapiah.

Baca juga: Kawanan Rampok Bersenpi Beraksi di Bahar, Korban Diancam Akan Dibunuh dan Diperkosa

Tak hanya itu, pelaku juga mengancam hendak menembak korban dengan senpi dan memperkosa anak korban. 

Selain perampokan, aksi pencurian sepeda motor juga sering terjadi. Bahkan hari ini satu sepeda motor N-Max warga Mendalo Kecamatan Jambi Luar Kota juga diembat pencuri. (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved