Berita Kerinci
Ditjen GTK Kemdikbud RI Kunjungi Ormas IPEBE di Sungai Penuh-Kerinci
Dalam rangka mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan Indonesia yang berdaya dan memberdayakan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (D
Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Dalam rangka mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan Indonesia yang berdaya dan memberdayakan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mulai tahun 2020 melaksanakan Program Organisasi Penggerak (POP).
Implementasi program ini melibatkan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang memiliki praktik baik dalam melaksanakan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter.
Pelibatan peran Ormas sebagai pelaksana POP diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan diikuti dengan peningkatan hasil belajar peserta didik. Dalam rangka memperoleh gambaran terkait keberhasilan intervensi POP melalui organisasi, maka dilakukan studi kualitatif evaluasi dampak program tahap awal (baseline).
Studi ini diharapkan akan mampu mengidentifikasi perubahan positif hasil intervensi POP yang diimplementasikan di satuan pendidikan sasaran Ormas. Hasil studi akan menghasilkan informasi praktik baik yang dapat disebarluaskan dan diimplementasikan oleh pemangku kepentingan lainnya.
IPEBE salah satu Ormas yang dikunjungi oleh pihak Ditjen GTK Kemdikbud RI untuk melakukan evaluasi tahap besline. Di wilayah Sumatera hanya ada dua Ormas yang dikunjungi oleh Kementerian Pendidikan.
Dalam hal ini ormas yang melakukan intervensi terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Pokja Kemitraan & Pemberdayaan Komunitas Ditjen GTK Kemdikbud RI Bapak Eddy Tejo Prakoso Slamet, S.H., M.M. saat membuka acara pembukaan Studi Kualitatif Evaluasi Dampak Program Organisasi Penggerak (POP) Tahap Baseline di Grand Kerinci Hotel baru baru ini.
"Hanya ada dua Ormas bidang PAUD yang dikunjungi, satu di Aceh Besar dan satu lagi di Kerinci-Sungai Penuh, yaitu IPEBE," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Khaidirman, mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Pendidikan dan IPEBE atas perhatiannya terhadap Pendidikan di Sungai Penuh.
"Kita Besyukur karena Sungai Penuh menjadi perhatian pihak IPEBE untuk melakukan pendampingan kepada pendidik kami," sebutnya.
Secara teknis, Tim peneliti dari Ditjen GTK akan keliling dan berkunjung ke sekolah dampingan IPEBE dan akan melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru, Orangtua, dan Masyarakat untuk menggali lebih dalam tentang dampak Program Organisasi Penggerak yang dijalankan oleh IPEBE.
"Iya, ada 4 perwakilan sekolah yang akan dikunjungi oleh pihak Kementerian untuk dilakukan wawancara," ungkap Suparmanto Bugis pihak dari IPEBE, Minggu (3/7/2022).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Pelaku Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Gaet Korbannya Via Aplikasi Ini
Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, PMK Tidak Pengaruhi Penjual Ternak Kambing di Kota Jambi
Baca juga: Kecelakaan di Kota Jambi, Warga Solok Sipin Tewas dalam Tabrakan di Telanaipura
Baca juga: Marcus Rashford Yakin Akan Temukan Performa Terbaiknya di Manchester United di Bawah Erik ten Hag
Tak Juga Diperbaiki, Jalan Kabupaten Kerinci di Desa Koto Petai Memprihatinkan |
![]() |
---|
Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Bupati Kerinci: Beri Keuntungan Bagi Pengembangan Wisata |
![]() |
---|
Tiga Kawanan Pembobol Warung di Sungai Penuh Dibekuk Polres Kerinci, Dua Pelaku Didor |
![]() |
---|
Pasutri Asal Jakarta Nyasar ke Kerinci, Kehabisan Uang dan Keadaan Memprihatinkan |
![]() |
---|
Begini Kondisi Terkini Korban Penyiraman Air Keras di Kerinci |
![]() |
---|