Pemilihan Presiden 2024
PDIP Koalisi dengan PKB-Gerindra, Tutup Pintu Buat PKS-Demokrat
Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan segera deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden. Hal itu menyusul kesepatakatan
"Tetapi bagi PDI perjuangan keyakinan yang kami tempuh adalah turun ke bawah ke desa-desabmenyerap aspirasi masyarakat desa, membantu memulihkan dari dampak pandemi (Covid) 19," ucap Hasto.
Tutup Pintu Buat PKS-Demokrat
PDI Perjuangan secara jelas menyatakan tak akan membangun kerja sama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditanya kemungkinan bergabung dengan koalisi NasDem dan PKS dalam Pemilu 2024.
"Ya kalau dengan PKS tidak," kata Hasto.
Hasto pun tak menjelaskan secara gamblang alasan kenapa PDIP enggan berkoalisi dengan PKS.
Tak hanya itu, Hasto mengatakan tak mudah untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Hasto, dalam berbagai dinamika politik di Tanah Air menunjukkan bahwa kedua partai tersebut tidak mudah untuk berkoalisi.
"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu," kata Hasto.
Hasto menuturkan, koalisi juga dibangun harus melihat emosional pendukung PDIP atau wong cilik.
Sebab wong cilik, katanya, tak suka terhadap berbagai bentuk kamuflase politik dan mau apa adanya.
"Ya, koalisi ini harus melihat emosional bonding pendukung PDIP, begitu. Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yg tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan, PDIP berpolitik bergerak ke rakyat untuk menggalang kekuatan rill, bahkan kekuatan di awang-awang.
"Bagi PDIP berpolitik ini bergerak ke bawah. Ketika kita menggalang kekuatan riil dari rakyat, bukan kekuatan di awang-awang," ungkapnya.
Ia menambahkan, terkait kerja sama antar partai politik dilakukan melalui pendekatan yang lebih intens disertai pembahasan agenda strategis untuk kemajuan negara.
"Akan tiba saatnya komunikasi intens kerja sama politik dalam kaitan untuk mengusung Paslon itu dilakukan melalui pendekatan yang jauh lebih intens disertai pembahasan agenda strategis bagi kemajuan negara besar seperti Indonesia," jelas Hasto.