PTPN VI Berkontribusi Pada Keuntungan BUMN 2021

PT Bukit Kausar sebagai anak perusahaan tertua PTPN VI yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Editor: Rahimin
Istimewa
Sekper PTPN VI Achmedi Akbar menjelaskan kondisi perkebunan kelapa sawit yang terus mengalami peningkatan produktivitas 

TRIBUNJAMBI.COM - PT Perkebunan Nusantara VI merupakan anak usaha PTPN III (persero) Holding, yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, kopi, dan teh. PTPN VI memiliki 14 Unit usaha, 8 Pabrik kelapa sawit, 1 Pabrik karet remah (CRF), 2 pabrik teh, serta Tiga anak perusahaan yakni PT Bukit Kausar, PT Alam Lestari Nusantara, dan PT Mendahara Agrojaya Industri. 

Sekretaris perusahaan Achmedi Akbar saat meninjau dua lokasi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanjung jabung barat dan Kabupaten Tanjung jabung timur menyampaikan situasi dan kondisi yang terjadi, Selasa (14/6/2022).

PT Bukit Kausar sebagai anak perusahaan tertua PTPN VI yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, memiliki areal lahan 5.004,92 hektar dengan produktivitas Tandan buah sawit sebesar 14,3 ton/ha (2021), yang ditargetkan tahun berikutnya bisa mencapai 20 ton/ha. Bahkan Tahun 2021 PT Bukit Kausar berhasil membukukan laba Rp.39,5 M.

Gedung PTPN VI Jambi.
Gedung PTPN VI Jambi. (istimewa)

“Target 20 ton/ha ini berdasarkan usia tanaman yang sedang menuju masa terbaiknya, PT.Bukit Kausar merupakan perusahaan yang sehat dengan tidak memiliki hutang, bahkan menghasilkan profit 13 persen bagi PTN VI,” ujar Sekper PTPN VI Achmedi Akbar.

Selain PT Bukit Kausar ada juga PT.Mendahara Agrojaya Industri (PT.MAI) yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang memiliki lahan seluas 3.231,95 Ha. Sesuai peraturan kedua perusahaan ini telah berubah statusnya menjadi Unit Usaha PTPN VI

Perkebunan kelapa sawit PT MAI atau Unit Usaha Lagan berada di lahan gambut yang butuh perhatian kusus dalam pengelolaannya, berkat tata kelola air dan kadar tanah yang selalu diperhatikan, perusahaan ini dapat menghasilkan Tandan buah sawit yang terus meningkat,dengan rata-rata TBS sebesar 7,11 ton/ha.

“Pengelolaan perkebunan disini perlu perhatian khusus karena berada dikawasan gambut dengan kondisi air yang tak menentu, penerapan Water management menjadi solusi untuk mengatur debit air yang ada diarea perkebunan, sehingga hasilnya bisa terus meningkat," tambah Achmedi Akbar.

Berkat visi yang sama di tingkat Direksi dan jajarannya, berdasarkan laporan keuangan tahun 2021 PTPN VI berhasil menghasilkan Laba Rp.282,11 M, walaupun situasinya masih dalam keadaan pandemi Covid-19.

Keuntungan yang diraih PTPN VI tentunya sangat besar kontribusinya bagi penghasilan BUMN, hal ini tak terlepas dari efisiensi dan perbaikan model bisnis.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (persero) telah menorehkan sejarah atas kinerja keuangannya yang membanggakan, bahkan Laba PTPN group naik 500 % menjadi Rp.4,64 T ditahun 2021.

Baca juga: Sinergitas BUMN, PTPN VI Jambi Gelar Media Gathering dan Lomba Karya Jurnalistik

Baca juga: PTPN VI Bantu Desa Wisata Pentagen Kerinci

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved