Jumlah Hewan Kurban di Sarolangun Diprediksi Menurun Akibat Wabah PMK
Pemerintah Sarolangun prediksi jumlah hewan kurban tahun ini akan menurun akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Selasa (14/6/2022).
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan tribunjambi.com, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pemerintah Sarolangun prediksi jumlah hewan kurban tahun ini akan menurun akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Selasa (14/6/2022).
Diketahui kebutuhan hewan kurban tahun lalu di Sarolangun mencapai 1.800 ekor.
Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Sarolangun Asnawi, mengatakan biasanya di Kabupaten Sarolangun ini untuk jumlah hewan kurban besar seperti sapi dan kerbau cukup tinggi.
"Untuk sapi ternak kerbau dan kambing bisa mencapai 1.800an. Tetapi pada lebaran kali ini masih dilihat perkembangan terdampak PMK kemungkinan menurun, " ujarnya.
Penyebabnya tidak lain, karena hewan kurban dari luar tidak dapat masuk ke Kabupaten Sarolangun. Kemungkinan dengan kondisi tersebut tidak akan mencapai target, ditambah jumlah sapi lokal juga terbatas.
"Stok yang ada di peternak aja saat ini hanya 30-70 ekor. Namun jumlah tersebut belum bisa dipastikan aman atau siap untuk dikurbankan, " jelasnya.
Selain itu, dampak PMK ini selain kesulitan dari pasokan, dan sapi sesuai aturan. Juga terkait harga kemungkinan akan mengalami kenaikan.
"Solusinya, saat ini kita terus melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang layak untuk dijadikan kurban dengan pemberian label pada ternak yang sehat, " pungkasnya. (usn)
Baca juga: Antisipasi PMK Pada Hewan Kurban, Begini Skenario Pemkot Jambi
Baca juga: Batanghari Kekurangan 1.200 Ekor Hewan Kurban Akibat PMK
Baca juga: Stok Hewan Kurban di Tebo Aman, Dinas Peternakan Catat Ada 500 Ekor Sapi dan Kerbau
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News